Bagikan:

JAKARTA - Dokter di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, India telah berhasil melakukan operasi pengecilan payudara pada seorang wanita dari Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan mereka belum pernah melihat payudara sebesar itu dalam 40 tahun terakhir.

Menurut pernyataan rumah sakit yang dibagikan kepada Sputnik, wanita berusia 60 tahun itu menderita kasus Gigantomastia yang ekstrem, kondisi memiliki payudara dengan ukuran tidak normal.

Selama prosedur medis, para dokter mengangkat 1,3 kg jaringan payudara dari sisi kiri dan sekitar 1,4 kg dari sisi kanan, sesuai pernyataan. Secara keseluruhan, sekitar 2,7 kg jaringan diangkat di sekitar payudara wanita itu.

Rajeev B. Ahuja, seorang konsultan senior di Departemen Bedah Plastik dan Estetika rumah sakit menunjukkan, payudara wanita itu mencapai dua inci di bawah pusar.

"Dalam 40 tahun terakhir pengalaman saya, saya telah melihat banyak payudara besar. Tetapi pasien ini memiliki payudara terbesar, ukuran yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Akar penyebab semua gejalanya mengarah pada kualitas hidup yang sangat buruk," terang dr. Ahuja seperti melansir Sputnik News 27 April.

Lebih jauh diterangkan olehnya, wanita itu menderita sakit punggung yang parah, nyeri di leher, kesulitan berjalan, tekanan berlebihan pada bahu karena tali bra dan ruam (intertrigo) di bawah payudaranya.

"Dia menjalani kehidupan yang menyedihkan selama 30 tahun terakhir," kata dokter.

"Operasi itu menantang dan berlangsung selama lima setengah jam".

Dr Ahuja, mengungkapkan para dokter telah memutuskan untuk tidak mengikuti prosedur medis konvensional, yang biasanya diikuti saat mengoperasi wanita dengan Gigantomastia.

"Dalam kebanyakan kasus ini, operasi standar adalah melakukan amputasi sebagian payudara dengan pencangkokan puting susu gratis, yang secara estetika tidak menyenangkan, bahkan jika itu mengurangi beban di dada," dr. Ahuja menggarisbawahi.

Namun, dalam kasus ini, dokter yang melakukan operasi memutuskan untuk melakukan prosedur medis yang dikenal sebagai "pengecilan payudara dengan teknik standar".

Mereka menjelaskan bahwa teknik ini digunakan untuk operasi yang melibatkan payudara besar, tetapi biasanya "tidak disarankan" untuk Gigantomastia.

Menjelaskan keputusan tersebut, dr. Ahuja mengatakan mengikuti prosedur konvensional (melibatkan amputasi sebagian payudara), dapat menyebabkan komplikasi medis lainnya pada wanita tersebut, termasuk “perubahan warna pada puting.

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa pasien dipulangkan tiga hari setelah operasi, dengan belakangan jahitan dilepas setelah dua minggu.

"Dia sekarang mengenakan bra ukuran cup C/D tanpa ketidaknyamanan dan menjalani hidup bahagia tanpa rasa sakit," pungkas dr. Ahuja.