Soal Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Ini Penjelasan Imam Besar Nasaruddin Umar
Prof. Dr. KH. Nassaruddin Umar, MA (Foto : Savic Eabos VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ramadan 1443 H tak lama lagi akan berlalu. Persiapan untuk penyambut idulfitri  pun sudah dilakukan. Termasuk di Masjid Istiqlal Jakarta yang akan menggelar salat idulfitri. Namun sampai saat ini Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, sebagai imam besar Masjid Istiqlal belum bisa mengumumkan tanggal pasti pelaksanaan salat Id. 

"Yang jelas Masjid Istiqlal sebagai masjid negara akan menggelar salat Idulfitri sesuai dengan ketetapan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama yang selalu menggelar sidang isbath dalam penetapan tanggal 1 Ramadan," katanya saat disambangi VOI di ruang kantornya Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis 28 April.

Tanggal 1 Syawal 1443nH diperkirakan (berdasarkan kalender)  bertepatan dengan 2 Mei 2022.  Tapi Nasaruddin mempersilahkan ummat menunggu keputusan final sidang isbath yang akan dilakukan pemerintah pada tanggal 1 Mei 2022.  

Soal ada ummat yang melaksanakan idulfitri sebelum atau setelah tanggal yang ditetapkan pemerintah bagi dia tidak perlu dipersoalkan. "Kami tetap mengapresiasi ummat yang merayakan idulfitri sebelum tanggal yang ditetapkan pemerintah. Dan kami juga mengapresiasi mereka yang merayakan idulfitri setelah tanggal yang ditetapkan pemerintah. Namun untuk pelaksaan salat idulfitri di Masjid Istiqlal hanya satu kali, yaitu pada tanggal yang ditetapkan pemerintah saja," tegasnya.

"Silahkan kalau ada ummat yang berlebaran sebelum tanggal  yang ditetapkan pemerintah atau setelah tanggal yang ditetapkan dipersilahkan menggelar salat idulfitri di tempat lain. Silahkan saja tidak ada halangan untuk itu," lanjutnya.

Apakah ada pembatasan jumlah jemaah yang bisa salat idulfitri di Masjid Istiqlal karena masih dalam suasan pandemi, menurut Nasaruddin mereka masih menunggu status dari pemerintah pusat dan pemda DKI Jakarta. "Yang jelas untuk pembatasan kami merujuk kepada yang ditetapkan pemerintah pusat dan pemda DKI Jakarta," katanya. Yang jelas selama bulan Ramadan ini masjid terbesar di Asia Tenggara ini sudah tidak memberlakukan jarak antarjemaah. Saf dalam salat fardu sudah seperti sediakala saat pandemi belum melanda. "Selama ini Masjid Istiqlal selalu menerapkan protokol kesehatan," tandas Nasaruddin Umar.