Bagikan:

JAKARTA - Malaysia akan segera mencabut secara luas pembatasan COVID-19 terhitung 1 Mei mendatang. Itu berarti tak pelu lagi memakai masker saat berada di luar ruangan serta menghilangkan kebutuhan bagi pelancong yang divaksinasi penuh untuk diuji virus corona.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu 27 April, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan penggunaan masker tetap diperlukan ketika ada di dalam ruangan. Masker juga masih wajib ketika masuk pusat perbelanjaan dan di transportasi umum.

“Pemakaian masker di luar ruangan adalah opsional, tetapi tetap dianjurkan,” ucap Menteri Kesehatan Khairy.

Khairy bilang, orang-orang juga didorong untuk memakai masker di luar ruangan di tempat-tempat ramai seperti di pasar Ramadan, stadion dan pasar malam.

Semua protokol pengujian untuk pelancong ke negara itu - tes pra-keberangkatan dan kedatangan - akan dihapus khusus buat mereka yang sudah mendapat vaksinasi penuh, pulih dari infeksi COVID-19 enam hingga 60 hari sebelum tanggal mereka. keberangkatan, serta pelancong berusia 12 tahun ke bawah.

Namun, mereka yang belum sepenuhnya divaksinasi COVID-19 tetap harus menjalani tes ini dan menjalani karantina wajib lima hari, kata Khairy.

Khairy juga mengatakan bahwa check-in melalui aplikasi pelacakan kontak MySejahtera tidak lagi diperlukan dan orang-orang yang tidak divaksinasi sepenuhnya juga akan diizinkan memasuki lokasi.

Hanya mereka yang telah dites positif terkena virus dan telah dikeluarkan perintah pengawasan rumah yang tidak akan diizinkan masuk.

Menteri juga mengumumkan bahwa orang yang dites positif COVID-19 dapat dibebaskan lebih awal dari karantina jika tes RTK-Ag mereka yang diawasi secara profesional pada hari keempat negatif.