Dishub Probolinggo Siapkan Enam Pos Pantau dan Pelayanan Arus Mudik
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

PROBOLINGGO - Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyiapkan enam pos pantau dan pelayanan selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di wilayah setempat.

"Kesiapan kami untuk pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 meliputi kelengkapan sarana prasarana dan penyiapan personelnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami di kota setempat, Selasa.

Pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tahun 2022 dengan syarat pemudik sudah melakukan vaksin booster dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Dishub sudah menyiapkan beberapa pos pantau dan pos pelayanan yakni Pos Pantau Paiton, Pos Pantau Kraksaan, Pos Pantau Exit Tol Leces (Probolinggo Timur), Pos Pantau Exit Tol Muneng (Probolinggo Barat), Pos Pantau Rest Area Tongas dan Pos Pelayanan Bentar," tuturnya.

Untuk kelengkapan sarana prasarana arus mudik dan balik Lebaran, katanya, pihaknya juga melakukan pemasangan rambu-rambu yang dibutuhkan dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Kami sudah melakukan perbaikan-perbaikan PJU seperti di wilayah Kota Kraksaan sudah cukup penerangannya, tinggal area-area lainnya termasuk jalan nasional atau jalan provinsi," katanya.

Dishub Probolinggo sudah melakukan koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan perbaikan dan membantu optimalisasi PJU di Kabupaten Probolinggo.

Personil Dishub Probolinggo akan tetap siaga dan akan tetap membantu melakukan tugas pembantuan di pos pantau dan tugas pembantuan pengamanan di jam-jam sibuk selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Kami melakukan monitoring lalu lintas melalui monitor Traction Control System (TCS) melalui kamera-kamera yang ada di beberapa titik di Kabupaten Probolinggo mulai pintu masuk tol dan beberapa titik lainnya," ujarnya.

Ia berharap agar pemudik tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mementingkan keselamatan tidak hanya keselamatan diri sendiri termasuk keselamatan orang lain atau pengguna jalan lainnya.

"Pemudik juga harus mengikuti sesuai anjuran pemerintah yakni mudik aman, nyaman dan sehat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Terkait dengan kereta api, Dishub Probolinggo sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk mengoptimalkan kembali Early Warning System (EWS) di setiap perlintasan-perlintasan kereta api, termasuk rambu-rambu yang memudahkan masyarakat untuk melintasi rel kereta api dengan aman terutama yang tidak dijaga.