21 Kelurahan di Palangka Raya Masuk Zona Hijau, Tersisa 3 di Zona Merah
Ilustrasi tes COVID-19 di Pasar Beringharjo, DI Yogyakarta. (Antara)

Bagikan:

PALANGKA RAYA - Sebanyak 21 kelurahan di Palangka Raya beralih ke zona hijau penyebaran COVID-19. Sementara zona merah tercatat masih dialami tiga kelurahan.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) itu juga mencatat empat kelurahan masuk zona kuning, dua kelurahan zona oranye.

"Sampai kemarin, dari 30 kelurahan ada 21 yang berhasil menjadi zona hijau penyebaran COVID-19," kata dia di Palangka Raya, Kalteng, Senin 25 April.

Kelurahan yang dinyatakan masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19 itu, lantaran telah dinyatakan tidak ada warga setempat berstatus pasien COVID-19, sedangkan kelurahan yang masuk kategori zona merah, oranye, dan kuning itu karena masih ada warga yang positif terjangkit COVID-19.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, 21 kelurahan yang masuk zona hijau itu tersebar di tiga kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, empat kelurahan di Kecamatan Sabangau, enam kelurahan di Kecamatan Bukit Batu, dan tujuh kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Sebanyak empat kelurahan zona kuning itu tersebar di satu kelurahan di Kecamatan Pahandut, dua kelurahan di Kecamatan Sabangau, dan satu kelurahan di Kecamatan Bukit Batu.

Sebanyak dua kelurahan zona oranye itu, yakni di wilayah Kecamatan Pahandut, sedangkan tiga kelurahan masuk zona merah penyebaran COVID-19 di Kecamatan Jekan Raya.

Berdasar data, dari 17.722 pasien COVID-19, sebanyak 17.142 orang sudah sembuh. "Artinya tingkat kesembuhan warga kita dari virus corona mencapai 96,52 persen," ujarnya.

Meski tingkat kesembuhan pasien corona tinggi, kata dia, masyarakat setempat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Selain itu harus selalu menaati protokol kesehatan secara ketat.

Apalagi dari seluruh kasus positif, masih ada 42 warga atau 0,24 persen masyarakat yang menjalani perawatan. Satgas setempat juga mencatat 538 pasien corona meninggal dunia usai terjadi penambahan dua pasien meninggal.