Bagikan:

MEDAN - Dokter hewan di Sumut, Anhar, menjadi diterkam harimau Sumatera. Peristiwa terjadi saat dia bersama petugas BBKSDA Sumatera Utara hendak mengevakuasi harimau yang terjerat Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

Akibat serangan harimau, Dokter Anhar mengalami luka di bagian lengan kiri. 

Plt Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar menjelaskan, mulanya pihak BBKSDA mendapatkan laporan adanya seekor Harimau Sumatera yang terjerat di Dusun Pardomuan, Tapsel. 

"Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas BBKSDA Sumut bersama lembaga mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari –Orangutan Information Center (YOSL-OIC) segera menuju lokasi dan tiba pada pukul 01.30 WIB dengan membawa kandang transit dan serta peralatan senjata," kata Irzal dalam keterangan tertulis, Senin, 25 April.

Setibanya di lokasi, BBKSDA mendapatkan informasi dari masyarakat soal harimau yang pertama kali terkena jerat pada hari Jumat, 22 April. Namun, saat dicek, ternyata posisi harimau itu telah berpindah sekitar 200 meter dalam keadaan terjerat. 

Namun, melihat kondisi cuaca dan mempertimbangkan keselamatan, tim gabungan sepakat akan melakukan pengecekan esok harinya, Sabtu, 23 April.

Keesokan harinya, tim menuju lokasi dengan berjalan kaki sejauh 2 km dan tiba pada pukul 09.00 WIB. Di lokasi tim menemukan seekor Harimau Sumatera yang terjerat dengan kondisi kaki terlilit tali sling dan dalam keadaan lemas. 

"Rencana evakuasi akan dilakukan dengan cara ditembak bius. Pada pukul 23.30 wWIBib, dokter Anhar tiba di lokasi, kemudian dilakukan diskusi dan disepakati evakuasi akan dilakukan besok pagi," papar Irzal.

Pada Minggu, 24 April 2022, pukul 04.45 WIB, tim dan dokter hewan melakukan persiapan serta pengecekan senjata bius. Kemudian doker Anhar melakukan pembiusan dengan cara menembak pada pukul 07.05 wib.

"Tembakan bius mengenai tubuh Harimau, namun tanpa diduga harimau tiba-tiba langsung menyerang dokter Anhar yang mengakibatkan luka di bagian lengan sebelah kiri," sambung Irzal. 

Usai menyerang harimau itu kemudian lari menjauh. Melihat kondisi Anhar yang terluka, tim langsung melakukan penanganan dan pertolongan serta segera mengevakuasi ke rumah sakit di Kota Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar 3 hari ke depan mengindari aktivitas apa pun di kebun. Tetap waspada dan dalam melakukan aktivitas di luar rumah tidak sendiri melainkan secara berkelompok dan minimal 5 orang. Serta segera melaporkan memberikan informasi kepada petugas terkait bila melihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau tersebut," pesan Irzal.