Bagikan:

MEDAN - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara menyelamatkan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terkena jerat di Desa Marihat Raja, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

BKSDA Sumut mendapat laporan dari petugas Balai Penerapan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli tentang adanya harimau yang terjerat. Informasi ini sebelumnya diperoleh dari warga Desa Marihat Raja, Sahala Nadapdap.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, Balai Besar KSDA Sumut melalui petugas Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran pada Bidang KSDA Wilayah II Pematang Siantar, sekitar pukul 15.30 WIB, segera menuju ke lokasi guna memastikan informasi dimaksud," kata Kepala Balai Besar KSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu dikutip ANTARA, Selasa, 24 Oktober.

Di lokasi, petugas melihat langsung harimau dalam keadaan terjerat di pinggir lembah di antara kebun sawit. Evakuasi terhadap harimau tersebut dilakukan, Senin, 23 Oktober.

"Proses evakuasi berjalan dari pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, sampai akhirnya satwa berhasil dipindahkan ke kandang yang telah disediakan, dan segera mendapatkan tindakan medis pertama dari drh. Anhar Lubis," kata dia.

Melihat kondisi si raja hutan yang lemah dan terluka akibat jerat sling di kakinya, tim memutuskan membawanya ke Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) untuk mendapatkan perawatan medis sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitatnya.