Bahas Mariupol dengan Presiden Zelensky, Erdogan Siap Memberikan Bantuan yang Bisa Dilakukan
Presiden Erdogan temui delegasi perundingan damai Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, pihaknya membahas masalah Mariupol yang diduduki Rusia pada Hari Minggu, terkait perlunya segera evakuasi warga sipil.

Dia mengatakan keduanya berbicara, pada malam pembicaraan presiden Turki dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tentang evakuasi Mariupol, termasuk pabrik Azovstal yang dikepung namun dikuasai Ukraina.

"Saya menekankan perlunya evakuasi segera warga sipil dari Mariupol, termasuk Azovstal, dan pertukaran segera pasukan yang diblokir," tulis Presiden Zelensky di Twitter, melansir Reuters 24 April.

Turki yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), berbagi perbatasan laut dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, memiliki hubungan baik dengan kedua negara. Turki mendukung Ukraina, tetapu menentang sanksi terhadap Moskow.

Terpisah, Kepresidenan Turki mengatakan, Presiden Erdogan menyampaikan kepada Presiden Zelensky selama panggilan telepon, evakuasi yang terluka dan warga sipil di Mariupol harus dipastikan, karena situasi semakin menyedihkan dari hari ke hari.

"Presiden Erdogan mengatakan, dia siap memberikan semua bantuan yang dia bisa selama proses negosiasi dan menawarkan dukungan yang diperlukan, termasuk mediasi," bunyi pernyataan itu.

Presiden Erdogan juga mengatakan, Turki pada prinsipnya memandang masalah penjamin secara positif.

Diketahui, negosiator Ukraina mengatakan akhir bulan lalu, Kyiv telah mengusulkan mengadopsi status netral dengan imbalan jaminan keamanan pada pembicaraan dengan Rusia di Turki, yang berarti tidak akan bergabung dengan aliansi militer atau pangkalan militer tuan rumah.

Sabtu lalu, Presiden Zelensky mengatakan Ukraina ingin Amerika Serikat setuju untuk menjadi salah satu penjamin keamanannya, untuk melindunginya dari ancaman di masa depan.