JAKARTA - Lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, digerebek petugas gabungan pada Jumat 22 April, malam. Namun kedatangan petugas ke lokalisasi ini berbuah hampa, alias tanpa hasil.
Kedatangan petugas disinyalir sudah diketahui para pekerja seks komersial yang kerap mangkal di kawasan itu.
Sekitar pukul 23.00 WIB, petugas menyambangi lokalisasi prostitusi yang berada di eks jalur rel kereta api arah Stasiun Jatinegara - Stasiun Manggarai.
Petugas melakukan penyisiran mulai dari pintu masuk lokalisasi yang berada di sisi kali. Kemudian petugas menyusuri lorong-lorong tempat kafe remang-remang dan kamar tempat prostitusi.
Dari pantauan VOI di lokasi, kafe remang-remang itu ditemukan dalam kondisi pintu tertutup dengan lampu mati ketika petugas gabungan mendatangi kawasan itu.
Penyisiran wanita pekerja seks komersial yang menjadi target utama dalam operasi pun sia-sia. Petugas menduga operasi itu sudah bocor sehingga para pekerja seks komersial yang ada di kawasan itu sudah kabur.
BACA JUGA:
Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Badrudin mengakui bahwa tidak adanya hasil dari operasi pekerja seks komersial dari kawasan prostitusi Gunung Antang, Matraman.
"Untuk (lokalisasi prostitusi) Gunung Antang tadi kebetulan dari Satpol PP Kecamatan Matraman sudah masuk (operasi) duluan, makanya kita datang sudah kosong. Tidak ada hasil," katanya kepada VOI di lokasi.
Meski tidak berbuah hasil, Badrudin berjanji akan kembali melakukan pengawasan di lokalisasi prostitusi Gunung Antang, Matraman.
"Nanti untuk berikutnya pasti kita akan lakukan pengawasan dan penindakan. Tadi (di lokalisasi Gunung Antang) tidak ada yang diamankan," pungkasnya.