Bagikan:

JAKARTA - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menanggapi klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan Jakarta International Stadium (JIS) menjadikan Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di belahan bumi bagian selatan.

Syarif mengaku mendukung pernyataan Anies tersebut. Meskipun klaim Anies belum terbukti benar, namun Syarif menganggap hal itu bisa dijadikan motivasi kepada warga Jakarta.

"Memang yang menilai kan orang lain. Tapi (pernyataan Anies) itu sebagai dorongan, motivasi. Warga Ibu Kota harus bangga karena ini wujud kemajuan kebudayaan dalam pembangunan," kata Syarif saat dihubungi, Jumat, 22 April.

Lagipula, Syarif menganggap wajar bahwa Anies sebagai pemimpin memang perlu memotivasi warganya untuk bisa mempunyai kebanggan terhadap ikon baru Jakarta ini.

Namun demikian, ada hal lain yang juga harus dipikirkan Anies, selain klaim kebanggaanya soal JIS. Anies, menurut Syarif, mesti memperhitungkan skema penggunaan stadion, mulai dari komersialisasi hingga akses kelompok rentan atau terpinggirkan.

"Kan sekarang persoalannya setelah ada JIS, pengelolaannya harus dipikirkan. Misalnya, komersialisasinya seperti apa, bagaimana dengan kelompok-kelompok yang rentan, bisa enggak, dapat akses? Justru, pesannya harusnya kita jadi bangga dan di satu sisi bagaimana mempertahankannya ini," urainya.

Sebelumnya, Anies mengklaim soft launching yang bersamaan dengan final pertandingan International Youth Championship (IYC) beberapa hari lalu merupakan hari bersejarah. Bahkan, ia memandang JIS menjadikan Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di selatan bumi.

"Stadion ini menegaskan bahwa Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di belahan bumi selatan dan sebagai Ibu Kota di ASEAN. Stadion ini diharapkan memberikan masa depan yang cerah, sekaligus menjadi bagian dari perjalanan penting sejarah bangsa Indonesia," tutur Anies.

Anies menyatakan, stadion bertaraf internasional yang baru dibangun Pemprov DKI ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu mempersembahkan karya mendunia.

"JIS dibangun dengan semangat mengejar kesempurnaan proses sebuah pembangunan. Selama proses pembangunannya telah mencatat berbagai rekor dalam dunia konstruksi dan akan menjadi tolok ukur baru yang harus dikejar oleh bangsa-bangsa lain di dunia," tutur Anies.