Buruh Ingin Gunakan JIS untuk Aksi May Day, Wagub DKI Justru Sarankan Aspirasi Disampaikan Cukup Lewat Surat
Jakarta International Stadium (JIS)/ISTIMEWA

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta merespons keinginan kelompok buruh untuk menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) dalam aksi May Day atau Hari Buruh. Aksi ini rencananya akan digelar 14 Mei.

Riza mengaku baru mengetahui JIS dilirik sebagai lokasi deklarasi perjuangan buruh tersebut. Namun, Riza memberi saran jika buruh ingin menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, lebih baik disampaikan melalui surat atau pertemuan langsung perwakilan buruh.

"Kami minta, kalau ada masukan, pendapat, bisa disampaikan secara musyarawah dengan disampaikan langsung cukup melalui perwakilan, bersurat, dan sebagainya, kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 21 April.

Menurut Riza, biasanya, aksi penyampaian aspirasi, terlebih dalam perayaan Hari Buruh, akan melibatkan peserta dalam jumlah yang banyak. Ia mengkhawatirkan kegiatan tersebut akan mengganggu ketertiban dan disusupi kepentingan lain.

"Kita khawatir kalau ada pengumpulan masa yang banyak yang berlebihan, itu dapat mengganggu pelayanan publik, mengganggu ketertiban, dan takut disusupi oleh kepentingan lainnya," ucap Riza.

Meski demikian, Riza menuturkan Pemprov DKI akan mengkaji rencana buruh untuk menggelar kegiatan May Day di JIS. Mengingat, stadion bertaraf internasional tak cuma bisa diperuntukkan pertandingan sepak bola, namun juga kegiatan lainnya.

"Kita akan pelajari apakah dimungkinkan atau tidak. Akan kami pelajari setiap permintaan dan permohonan dari masyarakat, apapun kepentingannya Kita menghormati hak demokrasi setiap warga, mahasiswa, maupun buruh," ungkap Riza.

Sebagai informasi, kelompok buruh dari 4 konfederasi serikat buruh, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, dan beberapa elemen masyarakat lainnya akan menggelar peringatan May Day pada 14 Mei 2022.

Aksi yang akan dipimpin oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal ini konon akan diikuti 100 ribu buruh se-Jabodetabek di DPR RI. Setelahnya, dilakukan deklarasi perjuangan buruh oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan.