Amien Rais Desak Luhut Mundur, NasDem: Sangat Mendominasi, Sebaiknya Menteri Jangan Terlalu Menonjol
BEM UI menggunakan toa ketika debat dengan Menko Marves Luhut B Pandjaitan. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, turut mengomentari desakan Amien Rais agar Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mundur dari jabatannya.

Ali menyebut sikap Amien sebagai bentuk kecintaannya pada rezim Presiden Joko Widodo. Pasalnya, peran Luhut memang terlalu mendominasi di pemerintahan.

"Terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya over ekspetasi, menerjemahkan keinginan presiden, menurut saya," ujar Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa, 19 April.

"Tapi bahwa Pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut, ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap (Presiden) Pak Jokowi," imbuhnya.

Anggota DPR dari NasDem itu lantas meminta Presiden Jokowi melakukan evaluasi terhadap kabinetnya. Dimana seharusnya, tidak boleh ada visi misi menteri, yang ada hanyalah menteri melaksanakan visi misi presiden.

Seyogyanya, kata Ali, menteri sadar akan tupoksinya. Jangan sampai menteri-menteri bergerak di luar bidang kerjanya, apalagi terkesan sangat berkuasa.

"Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira-kira seperti itu," kata Ali.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, mendesak agar Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan segera mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang sudah tidak percaya lagi kepada Koordinator PPKM Jawa Bali itu.

"Seyogyanya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," ujar Amien Rais saat menghadiri acara Milad Setahun Partai Ummat di DPP Partai Ummat, Minggu, 17 April.

Menurut mantan Ketua MPR era Reformasi itu, banyak penyebab yang membuat masyarakat tidak percaya lagi terhadap Luhut Pandjaitan. Salah satunya, klaim Luhut soal big data yang menyebut ada 110 juta orang mendukung penundaan Pemilu 2024.

Amien pun mendorong Presiden Jokowi berani mengambil keputusan untuk mencopot Luhut dari jabatannya. Apabila dia tetap tidak mau mundur dari posisinya sebagai menteri. Bahkan, Amien menganggap Luhut mengidap narcissistic megalomania.

"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsistik megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogyanya memecat dia," katanya.

"Luhut bukan lagi aset bangsa, tapi telah menjadi liability (beban), menjadi national burden atau beban nasional," demikian Amien.