Amien Rais: Duet Jokowi-Luhut Harus Berakhir Oktober 2024, Selama Berkuasa Terjadi Keterbelahan Bangsa
Amien Rais/tangkapan layar Youtube Amien Rais Official

Bagikan:

JAKARTA - Politikus senior Amien Rais menegaskan duet Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan harus berakhir Oktober 2024. Duet ini disebut Amien Rais membawa keburukan bagi bangsa Indonesia.

“Duet Jokowi-Luhut sesungguhnya harus berakhir pada Oktober tahun 2024. Jadi setelah itu tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakan berbagai macam cara ala Orde Baru dulu. Kita masih terngiang-ngiang bagaimana rakyat kita dibodohi untuk menggolkan sebuah tujuan politik yang jahat,” kata Amien Rais dalam pernyataannya lewat Youtube Amien Rais Official, Sabtu, 2 April.

Bagi Amien Rais, rezim Jokowi yang dibantu Luhut Pandjaitan merupakan rezim paranoid. Jokowi dituding Amien Rais selalu merasa tak aman dengan dirinya sehingga menggunakan berbagai macam cara menutupi kelemahannya. 

“Saya kasihan terus terang melihat keadaan kita sekarang ini. Gerakan seluruh lurah dari seantero Indonesia, nanti juga asosiasi, eksponen bangsa, petani, nelayan, buruh, ini sebuah cara kosong substansi abal-abal tidak ada bobotnya karena ini sangat artifisial,” tutur Amien Rais. 

Amien Rais juga menyinggung soal keterbelahan bangsa di era Jokowi. Bagi Amien Rais, pihak oposisi selalu dibungkam. 

“Mungkin sekali Jokowi-Luhut dihinggapi penyakit psikis paranoid karena mungkin kesalahan-kesalahan dan berbagai kezaliman yang dilakukan duet itu untuk bangsa besar ini.  Selama ini, selama Jokowi berkuasa terjadi keterbelahan bangsa, pro Jokowi diangkat, oposisi termasuk ulama, ustaz, kiai, diberangus dikriminalisasi,” kata Amien Rais.