JAKARTA - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Amien menuding Jokowi memainkan politik belah bambu.
"Sejak Jokowi jadi presiden pada periode pertama dan diteruskan pada periode kedua sampai sekarang. Perkembangan politik nasional bukan semakin demokratis, tetapi malahan kian jauh dari spirit demokrasi. Tidak berlebihan bila saya katakan hasil pembangunan politik di masa Jokowi telah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Amien Rais dalam video akun Instagram amienraisofficial, yang kami dengarkan, Kamis, 13 Agustus.
Menurut Amien, Jokowi punya sikap curiga dan takut terhadap umat Islam yang bersikap kritis dan korektif. Amien menyinggung dugaan kriminalisasi dan persekusi terhadap ulama.
"Sebagai presiden, seharusnya Pak Jokowi bekerja dan terus berusaha supaya tidak jadi pemimpin partisan, membela sekitar separuh anak bangsa dan menjauhi bahkan kelihatan memusuhi sekitar separuh anak bangsa lainnya," sambungnya.
BACA JUGA:
Menurut Amien Rais, politik partisan cepat atau lambat membelah bangsa Indonesia. Amien juga menyinggung soal banyaknya buzzer bayaran yang memberikan pembelaan saat kritik menghampiri Jokowi
"Sampai sekarang, penyakit politik bernama partipanship. itu tetap menjadi pegangan rezim Jokowi dalam menghadapi umat Islam yang kritis terhadap kekuasannya. Para buzzer bayaran dan juga para jubir istana di berbagai diskusi atau acara di banyak stasiun televisi semakin menambah kecurigaan banyak kalangan terhadap politik Jokowi yang beresensi politik belah bambu menginjak sebagian dan mengangkat sebagian yang lain," tutur Amien.
Amien Rais memang rutin melempar kritikan kepada Presiden Jokowi. Termasuk menyerang Presiden Jokowi dari sisi pemerintah menangani dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi.