Bagikan:

JAKARTA - Putri Presiden RI-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menanggapi soal ketokohan Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang dianggap sekelas Gus Dur. Hal itu lantaran Amien Rais disebut masih menjadi tokoh panutan di lingkungan Muhammadiyah sama seperti halnya Gus Dur yang melekat di Nahdlatul Ulama.

 

Yenny tak berkomentar terkait analogi 'Amien Rais Sekelas Gus Dur', namun menurut pihaknya, publik tentu tahu mana tokoh-tokoh yang betul-betul dianggap sebagai figur teladan.

 

"No comment untuk masalah ini. Publik lebih paham mana yang lebih bisa dipercaya di antara tokoh-tokoh yang ada," ujar juru bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid kepada VOI, Sabtu, 1 Mei.

 

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menilai, ketokohan Amien Rais masih menjadi magnet bagi Partai Ummat. Bahkan, mantan ketua MPR itu bisa saja sukses membawa partainya mengikuti gelaran pemilu.

 

"Anggapan pamor Amien Rais telah usang hanya persepsi media saja. Sebab di Indonesia, siapa yang bertentangan dengan pemerintah pasti dibusukkan oleh buzzer dan lainnya," ujar Andriadi kepada VOI, Jumat, 30 April.

 

Menurutnya, bapak reformasi itu hampir tidak ada celah kesalahan yang bisa didongkel untuk dijegal dalam kancah perpolitikan nasional.

"Kalau Amien Rais enggak ada celah, korupsi tidak, dia tokoh melenceng juga tidak cuma dia lebih kritis dan kadang-kadang banyak orang tidak menyukai bahkan dibesar-besarkan," katanya. 

Andriadi menganalogikan Amien Rais bak Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ditokohkan identik dengan ormas Islam terbesar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU). Ketokohan Gus Dur bahkan melekat pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meski presiden ke-4 itu telah wafat dan partainya telah berganti ketua umum. 

"Jadi Amien Rais itu saya pikir tidak jelek. Dia (Amien, red) sekelas Gus dur loh. Maksudnya, dia tokoh Muhammadiyah, Gus Dur NU yang massa fanatismenya itu masih ada " jelas Andriadi.

 

Meskipun tidak bisa mengklaim, kata Andriadi, tapi Amien Rais adalah tokoh yang paling bersinar di Muhammadiyah. "Amien setelah KH Ahmad Dahlan artinya melekat, jadi sama PKB Gus Dur kan setelah kehilangan pamor (PKB, red) turun drastis," katanya.

 

Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC itu menilai, memang Amien Rais bukan lagi darling di media pasca keterlibatannya di Alumni 212. Namun, dimata loyalisnya Amien Rais masih menjadi panutan.

 

"Memang di media massa tidak terlihat, tapi itu tidak bisa dinafikan Amien Rais masih punya pamor walaupun di media dia diolok-olok, dibilang nyinyir. Itu mah bahasa media buzzer lah ya. Tapi kalau di akar umat dia masih di hati rakyat. Karena dia tidak punya kekalahan-kekalahan. Ya dia itu sekelas Gus Dur. Tokohnya Muhammadiyah itu dia (Amien Rais, red) ulama NU itu Gus Dur, jadi masih punya pamor," papar Andriadi.