Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akhirnya buka suara terkait isu penundaan pemilu yang telah ditolak Presiden Joko Widodo. 

Ditunggu responsnya usai didemo mahasiswa, Cak Imin mengaku usulan penundaan pemilu untuk menolong Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pasalnya, dua tahun diterpa pendemi, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam pidato acara puncak Harlah PMII ke-62 dengan tema 'Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban' yang berlangsung pada Senin malam, 18 April. Acara tersebut diunggah di akun YouTube PMIIOFFICIAL. 

"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf Amin, dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma'ruf? karena supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini, kurang itu, alasannya karena 2 tahun pandemi nggak bisa apa-apa," ujar Cak Imin seperti dilihat di akun YouTube PMIIOFFICIAL, Selasa, 19 April. 

Selama dua tahun ini, Cak Imin menilai, pemerintah hanya berfokus pada pandemi sehingga sulit membuat acara-acara. Dampaknya, anggaran negara habis terserap untuk penanganan pandemi.

"Anggaran di DPR habis untuk mengurus pandemi, IKN (Ibu Kota Negara) belum tergarap sama sekali gara-gara 2 tahun (pandemi)," ungkap Wakil Ketua DPR bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu. 

Namun demikian, Majelis Pembina Nasional PB PMII itu juga tidak menampik banyaknya penolakan dalam usulan penundaan pemilu. Kata dia, hal itu wajar dalam demokrasi sehingga tidak perlu dibesar-besarkan apalagi sampai didemo. 

"Demokrasi bebas usul, bebas menolak, dan usul diterima dan ditolak nggak perlu didemo. Namanya juga usulan kok pakai demo usulan-usulan, piye toh? apalagi dia maunya pakai gebuk-gebukan," ucap Cak Imin.

Cak Imin menegaskan, dirinya tidak ngotot mewacanakan penundaan pemilu, namun murni hanya usulan saja. Apalagi dia tahu Presiden Jokowi sudah menolak usulannya itu. 

“Makanya, namanya usulan. Ini saya tegaskan, saya tidak ngotot, saya hanya mengatakan ini usulan. Apalagi, pak Presiden sudah jelas sikapnya seperti itu (menolak tunda pemilu, red). Namanya juga usaha,” kata Cak Imin.