Bagikan:

JAKARTA - Farizal selaku satpam Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) menjelaskan alasannya dirinya berani melawan pelaku perampokan, BS di tempat kerjanya.

Ia mengaku berani megambil keputusan itu berawal saat dirinya mengetahui bila senjata yang digunakan pelaku bukanlah senjata api (senpi).

“Karena senjata. Yang saya ketahui itu bukan senjata api, berupa air softgun. Ya dikarenakan sudah terkena terlebih dahulu di bagian pipi saya,” kata Farizal saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 18 April.

Namun sebelum pelaku menembak Farizal, pelaku sempat mengeluarkan pelurunya ke arah teller. Tujuannya, agar para pegawai yang di dalam Bank BJB menuruti permintaanya.

“Pelaku menembak teller untuk meminta semua petugas dan karayawan tiarap. Akan tetapi dikarenakan saya tidak tiarap maka saya ditembak menggunakan air softgun, terkenalah di bagian pipi saya,” jelasnya.

Farizal berupaya melawan pelaku dan berhasil menangkap membawa keluar ruangan Bank BJB tersebut.

“Pada saat itu, saya mencoba menghalangi, sekaligus berupaya melumpuhkan pelaku,” katanya.

“(Hingga akhirnya) pelaku berhasil saya tangkap, terus di bawa keluar agar lebih mudah penangkapannya, dibantu juga dengan warga sekitar,” sambungnya.

Diketahui, Satpam BJB menangkap pelaku perampokan di tempat kerjanya, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 5 April.

Setelah menangkap, satpam BJB itu menyerahkan kepihak kepolisian agar diproses lebih lanjut.