JAKARTA – Heboh video seorang anak ditusuk lehernya oleh sang ibu saat sahur di Kawasan Jakarta Timur. Video berdurasi singkat itu beredar di sejumlah platform media sosial dan memantik amarah warganet.
Disebut-sebut, insiden penusukan leher anak yang dilakukan ibu, tejadi di Jalan Sawo, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat 15 April, sekitar pukul 03.30 WIB.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur saat mendapat laporan mulai melakukan pengecekan ke lokasi kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi menjelaskan bahwa informasi leher anak ditusuk orangtua yang viral itu dinyatakan hoaks.
"Hoaks itu," kata AKBP Ahsanul Muqqafi kepada wartawan, Senin 18 April.
Ahsanul menjelaskan, peristiwa yang viral itu bermula ketika Y, seorang ibu kandung sedang mempersiapkan makan sahur bersama anaknya yang berinisial MS (15) pelajar kelas 2 SMK. Kejadian terjadi pada hari Jumat 15 April sekitar pukul 03.30 WIB.
"Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS, yang saat itu berada di dekatnya hingga mengeluarkan darah," katanya.
BACA JUGA:
Y pun panik dan langsung keluar meminta tolong kepada tetangga. Namun saat keluar rumah dan MS akan dibawa ke rumah sakit haji Pondok Gede, ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar.
"Video itu tertulis 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher". Setelah ditangani pihak rumah sakit, MS hanya alami luka kecil dan diberikan obat luka serta langsung pulang kerumah," ujarnya.
Menurut Kasat, MS juga telah memberikan video klarifikasi di akun TikTok miliknya bahwa berita yang viral tidak benar atau hoak.
"Jadi dipastikan itu video hoaks," kata Kasat.
Sementara MS juga telah membuat video klarifikasi di akun TikTok miliknya.
"Gue bukan digorok. Teruntuk netizen +62 tolong dipikir pakai logika, kalau gue digorok engga mungkin gue hidup," kata MS dalam video di akun TikTok miliknya.