COVID-19 Bertahan Lebih Lama di Tempat Dingin, Tito: Hindari Minum Es
Mendagri Tito Karnavian (Foto: Instagram @titokarnavian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau agar masyarakat melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19. Salah satunya dengan menghindari minuman dingin yang menggunakan es.

"Kalau minum, bawa tempat minuman sendiri. Taruh di ransel. Upayakan hindari miniman dingin, es-esan," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil di kantor Kemendagri, Selasa, 6 Oktober.

Tito menjelaskan alasan imbauan untuk tidak minum minuman dingin. Kata dia, virus seperti COVID-19 akan dapat bertahan lama bila berada di tempat dingin.

"Ingat, ini virus berlemak. Sifat lemak itu kuat di tempat dingin. Dia mengeras. Coba saja kalau ada lemak sapi misalnya, sate, begitu ditaruh di kulkas akan mengeras, kuat dan enggak akan mati," ucap Tito.

Selain menghindari minuman dingin, Tito juga menyarankan untuk menghindari makanan prasmanan atau buffet yang menggunakan alat makan bersama. 

"Di Kemendagri saja, kebijakan saya soal makan siang agar membawa masing-masing. Seperti sekolah dulu, pakai kotak plastik. Bawa roti, atau nasi, sayur, dalam satu tempat yang sama, bawa sendok-garpu masing-masing," jelasnya.

Bila berada di rumah, masyarakat juga diminta untuk membuka ventilasi seperti jendela agar sinar mata hari dapat masuk ke dalam ruangan dan sirkulasi udara bisa berjalan lancar.

Makanan bergizi dan asupan suplemen, kata Tito juga penting dijaga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, Tito menyarankan olahraga di bawah sinar mata hari dan istirahat yang cukup. 

Sementara, penerapan 3M seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak juga perlu untuk terus diterapkan demi menghindari penularan COVID-19. "Jaga jarak 1,5 sampai 2 meter untuk hindari droplet. Lalu, hindari kerumunan," sebut dia.