JAKARTA - Firman Nur Muhammad Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyambut baik pengumuman Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal Ongkos Naik Haji (ONH) tahun 1443H/2022M sebesar Rp39.886.009 per jemaah haji. Namun sebagai penyelenggara perjalanan haji plus, pihak mereka belum bisa mengabarkan soal angka ONH Plus yang akan terapkan untuk jemaah.
Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang sudah diumumkan pemerintah itu menurut Firman sudah dihitung dengan cermat sehingga muncul angka tersebut. "Kami mengapresiasi pemerintah yang sudah mengumumkan besaran ONH untuk tahun 2022 ini. Semoga ini bisa disambut baik oleh calon jemaaah haji yang sudah sudah mendaftar untuk menunaikan rukun Islam yang kelima," katannya.
Biaya yang ditetapkan pemerintah untuk ONH tahun ini menurut Farid Aljawi Sekjen AMPHURI terbilang murah. "Biaya itu terbilang murah. Karena biaya yang dikeluarkan untuk ONH itu lebih dari yang diumumkan. Ada subsidi dari pemerintah atas jemaah yang berangkat," katanya.
Karena itu, ia melanjutkan, soal besaran biaya yang sudah diumumkan ini tak perlu dipersoalkan. "Soal biaya ini tidak perlu dipermasalahkan. Kenaikan biaya itu tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan penundaan yang sudah tejadi selama ini," lanjutnya.
Saat ini persyaratan jemaah untuk beribadah ke tanah suci kata Farid Aljawi semakin longgar.
Dia mengharapkan kondisi di tanah suci makin kondusif ini bisa terjadi hingga pelaksanaan ibadah haji nanti. "Wujud keseriusan pemerintah RI dan Arab Saudi dalam urusan ibadah haji ditunjukkan dengan berkurangnya persyaratan untuk masuk ke tanah suci yang berkaitan dengan protokol kesehatan," katanya.
Saat ditanya berapa besar Bipih untuk haji plus, Firman belum bisa mengabarkan. "Kalau ONH biasa itu disubsidi pemerintah, sedangkan ONH plus semua dibebankan ke jemaah. Nah berapa besar angka untuk ONH plus harus dihitung ulang dengan teliti. Makanya kami belum bisa mengumumkan besarannya berapa," kata Firman.
Firman dan Farid sama-sama memberikan apresiasi pada pemeritah Arab Saudi yang sudah membuka pintu untuk jemaah haji setelah dua tahun pandemi COVID-19. "Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi yang sudah membuka pintu untuk jemaah haji. Tahun 2022 ini jemaah domestik kuotanya 150 ribu. Sedangkan jemaah internasional 850ribu. Inilah yang dibagi kepada seluruh negara di seluruh dunia yang ada kaum muslimin yang akan menunaikan ibadah haji," kata Firman.
Himbauan kepada para jemaah yang sudah mendapat kepastian berangkat haji sejak tahun 2020 lalu untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin. "Silahkan mempersiakan fisik dan mental karena pelaksanaan ibadah haji tahun ini mungkin sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, karena ini adalah haji perdana yang dibuka setelah kasus pandemi makin melandai. Sekarang semuanya serba baru setelah sekian waktu terhenti karena pandemi," kata Farid.
BACA JUGA:
"Harapan kita semua semoga ibadah haji perdana setelah dua tahun pandemi ini akan berjalan lancar. Sehingga tahun berikutnya haji sudah mormal seperti semula. Kuota untuk jemaah haji Indonesia juga bisa kembali seperti sebelum pandemi terjadi," tandas Firman Nur Muhammad.