JAKARTA - Musyawarah Nasional VI Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), yang berlangsung di Hotel Pullman Bandung Grand Central, kembali memilih Firman Muhammad Nur sebagai Ketua Umum untuk periode 1446H-1450H/2024-2028. Dalam Munas ini, AMPHURI untuk pertama kalinya menerapkan sistem e-voting, sebuah langkah maju dalam pemilihan Ketua Umum.
Firman M Nur memperoleh 187 suara dari total 336 suara, sementara pesaingnya, Muhammad Farid Aljawi, mendapatkan 146 suara, dan tiga suara abstain. "Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan anggota dalam Munas VI ini untuk kembali berkhidmat di empat tahun ke depan," ujar Firman dalam keterangan tertulis yang diterima VOI 1 Agustus.
Munas VI yang dibuka oleh Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief, menandai pertama kalinya penggunaan sistem e-voting oleh AMPHURI. Sistem ini dikembangkan oleh tim IT AMPHURI dan menggunakan perangkat elektronik serta informasi digital untuk pemungutan suara. "Pesta demokrasi di AMPHURI berjalan lancar dan inovatif dengan e-voting, mungkin hanya AMPHURI yang menggunakan sistem ini," kata Firman.
Dengan e-voting, proses pemilihan menjadi lebih cepat dan efisien, memakan waktu hanya beberapa menit. "Sistem e-voting ini memungkinkan kita mengetahui hasilnya dalam hitungan menit, kurang dari seperempat jam," tambahnya.
Selain memilih Ketua Umum, Munas VI juga memilih Ketua Dewan Penasehat (KDP) dan Ketua Dewan Kehormatan (KDK). Cheppy Wahyu Hidayat (Jasa Wisata Nusantara) terpilih secara aklamasi sebagai KDP, begitu juga dengan Zaenal Abidin (Andromeda Atria Wisata) yang terpilih sebagai KDK.
Tim formatur yang terdiri dari lima orang telah ditunjuk untuk menyusun kepengurusan DPP AMPHURI masa bakti 1446-1450H. Tim ini termasuk Ketua Umum, KDP, KDK, serta dua anggota tambahan, Bungsu A Sumawijaya (Indah Wisata) dan Muhammad Sufyan Arief (Al Multazam Utama Nusantara).
BACA JUGA:
Dalam rangkaian Munas VI, AMPHURI juga menggelar AMPHURI International Business Forum (AIBF) 2024, yang diikuti oleh 20 eksibitor dari dalam dan luar negeri. AIBF adalah forum bisnis antara mitra strategis dengan 649 pemilik biro travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota AMPHURI.
Sehari sebelum Munas, diskusi publik digelar dengan tema "Apa Kabar Amandemen UU No. 8 Tahun 2019?". Diskusi ini menghadirkan pembicara seperti Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif, Anggota DPR-RI Sodik Mudjahid, dan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Nizar M. Ag., serta Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur. Diskusi menghasilkan rekomendasi untuk penguatan ekosistem haji dan umrah serta perlindungan dunia usaha.
Selain memilih kembali Firman Muhammad Nur sebagai Ketua Umum, Munas VI AMPHURI di Bandung juga menetapkan rencana aksi untuk empat tahun ke depan serta rekomendasi untuk pengembangan sektor industri perjalanan haji khusus dan umrah.