Penelitian: Konsumsi Satu Alpukat Seminggu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi. (Pexels/Fauxels)

Bagikan:

JAKARTA - Mengkonsumsi setidaknya dua porsi alpukat seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga seperlima, sebuah penelitian menemukan.

Makan satu alpukat, yang setara dengan dua porsi, setiap minggu tampaknya mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 21 persen, dibandingkan dengan orang yang tidak makan alpukat, kata para ahli.

Mengganti setengah porsi margarin, mentega, telur, yoghurt, keju atau daging olahan dengan jumlah yang setara dengan alpukat, juga dikaitkan dengan penurunan 16 hingga 22 persen risiko penyakit jantung.

Alpukat mengandung serat makanan, lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan vitamin serta mineral penting lainnya, termasuk magnesium dan vitamin C, E, dan K.

Studi yang diterbitkan dalam 'Journal of American Heart Association' ini, melibatkan 68.786 wanita dari NHS Nurse's Health Study dan 41.701 pria dari Health Professionals Follow-up Study.

Orang-orang yang disurvei ditanya tentang diet mereka dan mengisi kuesioner frekuensi makanan pada awal penelitian, kemudian setiap empat tahun. Selama masa tindak lanjut 30 tahun, tercatat 9.185 kasus serangan jantung dan 5.290 stroke.

alpukat
Ilustrasi alpukat. (Pixabay/GerDukes)

"Studi kami memberikan bukti lebih lanjut, asupan lemak tak jenuh yang bersumber dari tumbuhan dapat meningkatkan kualitas diet, merupakan komponen penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular," kata Dr Lorena Pacheco, penulis utama dan rekan di Harvard TH Chan School of Public Health di Amerika Serikat, dikutip dari The National News 10 April.

Penelitian menemukan, mengganti setengah porsi alpukat sehari dengan minyak zaitun, kacang-kacangan, dan minyak nabati lainnya dalam jumlah yang setara tidak memberikan manfaat tambahan. Tidak ada hubungan yang ditemukan antara makan alpukat dan risiko stroke.

"Kami sangat membutuhkan strategi untuk meningkatkan asupan diet sehat yang direkomendasikan American Heart Association, seperti diet Mediterania, yang kaya akan sayuran dan buah-buahan," terang Dr Cheryl Anderson, ketua Dewan Epidemiologi dan Pencegahan Asosiasi Jantung Amerika.

"Meskipun tidak ada satu makanan pun yang menjadi solusi untuk rutin mengonsumsi makanan sehat, penelitian ini membuktikan bahwa alpukat memiliki kemungkinan manfaat kesehatan," lanjuntnya.

“Ini menjanjikan, karena ini adalah makanan yang populer, mudah diakses, diinginkan, dan mudah dimasukkan ke dalam makanan yang dimakan di rumah dan di restoran," pungkasnya.

Terkait