Bagikan:

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mendorong masyarakat, terutama warga Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, untuk mendaftarkan kekayaan intelektual secara daring (online).

"Saya mendorong warga Medan untuk menjadi lebih kreatif, tetapi yang lebih penting adalah dari segi aspek kekayaan intelektual, yaitu daftarkan kekayaan intelektual kalian secara online," kata Yasonna dalam kegiatan "Yasonna Mendengar", di Grand Andaliman, Medan, Sumatera Utara, Selasa.

Menurut Yasonna, kekayaan intelektual seseorang penting untuk didaftarkan karena hal tersebut tidak hanya bernilai ekonomi bagi masing-masing individu pemiliknya, tetapi juga dapat memajukan perekonomian negara.

"Berdasarkan penelitian, negara-negara yang memiliki pendaftaran hak kekayaan intelektual itu memiliki korelasi yang positif dengan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Negara-negara yang memiliki banyak kekayaan intelektual, baik berupa invensi, musik, kekayaan intelektual yang bersifat paten seperti desain industri, maupun merek, itu semakin baik pertumbuhan ekonominya," kata Yasonna.

Oleh karena itu, ujar dia melanjutkan, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah memberikan wadah untuk mempermudah pendaftaran kekayaan intelektual milik masyarakat melalui pendaftaran secara daring.

Bahkan, DJKI telah menetapkan tahun 2022 sebagai Tahun Hak Cipta Nasional dan meluncurkan Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang mempercepat proses pencatatan kurang dari 10 menit.

Para pemohon pendaftaran ataupun pelindungan kekayaan intelektual bisa mengakses laman dgip.go.id.

Laman tersebut dapat digunakan, baik untuk mengetahui lebih detail terkait dengan kekayaan intelektual, membuat permohonan baru, memperpanjang permohonan, membuat aduan layanan, maupun menyampaikan pelanggaran.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna mengimbau masyarakat, terutama anak muda Medan untuk tidak meremehkan kemampuannya dalam membangun suatu usaha.

"Jangan meremehkan kemampuanmu. Kalau mau membuat suatu perusahaan atau dagangan memang kecil pada awalnya, tapi itu bisa menjadi terkenal," ujar dia.