JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai kota di Tanah Air kemarin.
Dia mengatakan pemerintah selalu mendengar aspirasi yang disampaikan dan tak pernah menghalangi kegiatan tersebut. Apalagi, unjuk rasa yang dilakukan berjalan aman dan lancar.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya, pemerintah senang mendengar aspirasi itu disampaikan dengan baik dan pemerintah tidak akan pernah menghalangi karena itulah dulu yang kita perjuangkan," kata Mahfud dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Kemenko Polhukam RI, Selasa, 12 April.
Dia mengatakan pemerintah selalu mendengar aspirasi yang disampaikan semua pihak, tak terkecuali para mahasiswa. Selain itu, Mahfud juga mengatakan DPR RI siap untuk melakukan tindak lanjut terhadap berbagai masukan yang disampaikan lewat aksi tersebut.
"Aspirasi anda sudah kami dengar sesudah anda sampaikan secara terbuka dan Pimpinan DPR juga sudah menjanjikan untuk mem-follow up sesuai dengan aspirasi mahasiswa," tegasnya.
Mahfud juga mengapresiasi lancar dan amannya kegiatan unjuk rasa tersebut tanpa adanya insiden yang berarti. Ucapan terima kasih juga dia sampaikan kepada aparat yang bertugas di lapangan.
"Saya ucapkan terima kasih untuk aparat yang sudah bekerja keras di lapangan. Kapolri bersama Kapolda, kemudian ada Kepala BIN dan seluruh jajarannya yang telah berhasil memetakan situasi sehari sebelumnya," ujarnya.
"Saya juga memberi apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa dengan berbagai elemennya dan berbagai universitasnya dan perguruan tingginya yang telah menyampaikan aspirasinya melalui unjuk rasa dengan baik dan tertib," imbuh eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR pada Senin, 11 April.
Mereka mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Setelah berorasi, mereka kemudian ditemui oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F. Paulus, dan Rahmat Gobel. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga hadir.
Tak hanya itu, dalam aksinya, massa juga menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.