Bagikan:

JAKARTA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dituding menjadi dalang demo mahasiswa 11 April. Tudingan ini beredar luas di media social. Di kanal Youtube Hersubeno Point, mengaku sudah biasa dituding sebagai aktor intelektual dalam sebuah kejadian di Indonesia.

Sebab, bukan kali ini saja penggagas Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pernah dituding sebagai penggagas demo besar-besaran terkait Omnibuslaw tahun 2020 silam. Bahkan ada simpatisan KAMI yang masih disidang karena jadi tersangka dalang kerusuhan.

“Dalam alam demokrasi dicuriga itu biasa. Kalau masalah tertangkap itu adalah satu resiko perjuangan,” kata Gatot Nurmatyo.

Gatot menjelaskan dia tidak masalah dituding karena suka mengkritik namun kritiknya adalah sebuah aspirasi yang membangun bukan hanya sekedar fitnah.

Gatot mencontohkan ada seorang kepala keluarga bernama Usman yang diamankan Paspampres karena mendemo Presiden Jokowi soal harga minyak goreng.

“Usaman melihat kaum ibu yang antre (minyak goreng-red) ada yang sampai meninggal bahkan yang terkini antre membawa bekal untuk sahur. Usman hanya menyampaikan (aspirasi-red) saja dia tahu dia dlindungi undang-undang, dia tahu hukum,” ujarnya.

Gatot pun menyayangkan sikap aparat yang yang terlalu represif dalam menyikapi hak seorang warga negara dalam menyampaikan pendapat yang dijamin oleh UUD 1945.

Seperti diketahui, BEM Seluruh Indonesia turun ke jalan untuk unjuk rasa terkait beberapa hal antara lain menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dan memprotes harga minyak goreng yang mahal serta menolak kenaikan harga BBM.