Nurul Arifin Sebut Wacana Penundaan Pemilu Tidak Pernah Menjadi Agenda Politik Partai Golkar
Nurul Arifin. (Instagram @na_nurularifin)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar mendukung penuh penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah disetujui, yakni 14 Februari 2024.

Dukungan tersebut berdasarkan hasil rapat terbatas antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para menteri, pada 10 April.

“Partai Golkar sangat mendukung keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan menggelar Pemilu sesuai jadwal yang disepakati dengan DPR dan KPU, pada 14 Februari 2024 mendatang,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Kominfo, Nurul Arifin di Jakarta, 10 April.

Nurul juga menyatakan jika selama ini Golkar tidak pernah bersikap mendua dalam hal penundaan Pemilu, termasuk Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Golkar selalu tegak lurus pada peraturan,” ucap anggota Komisi I DPR RI itu.

Perihal munculnya wacana tentang penundaan pemilu, Partai Golkar menyikapinya sebagai kebebasan rakyat dalam bersuara dan berpendapat.

Mengenai adanya aspirasi yang disampaikan sejumlah petani sawit kepada Ketua Umum Partai Golkar di Riau, 24 Februari lalu, tentang perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, Nurul menyatakan hal itu adalah aspirasi dari rakyat.

“Bagi Golkar itu hanya sekadar wacana dan aspirasi dari rakyat. Kami dari Partai Golkar menerima itu sebagai bentuk masukan. Kami menghormatinya. Namun hal itu tidak pernah menjadi agenda Golkar secara resmi untuk mengusulkan adanya perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu,” kata Nurul.

Nurul juga menyatakan jika selama ini Airlangga Hartarto tidak pernah menyatakan persetujuannya untuk menunda pemilu atau pengusulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Bahkan, Partai Golkar terus melakukan usaha dan upaya untuk terus melakukan sosialisasi menuju pemilu dan Pilpres 2024.

“Dalam setiap kesempatan, kami dari Partai Golkar termasuk Ketua Umum Pak Airlangga terus mensosialisasikan program-program yang sudah kami buat untuk menuju Pilpres dan Pileg 2024,” ungkap anggota DPR dari Dapil Jawa Barat I ini.

Bukti terakhir adalah pertemuan dan silaturahmi  antara pengurus dan kader Partai Golkar se-Sumatera Barat dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus DPP Golkar lainnya.

“Jelas dalam pertemuan itu, kami menyatakan siap untuk bertarung di Pileg dan Pilpres 2024, serta mengusung Airlangga Hartarto, Capres Pilpres di 2024,” ungkap Nurul.

Lewat pernyataan sikap ini, Nurul berharap publik mengetahui dan memahami sikap Partai Golkar secara resmi yang mendukung Pilpres dan Pileg untuk tetap digelar pada 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Secara Serentak pada 27 November 2024.

Nurul juga menyatakan bahwa Golkar mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang menginginkan agar seluruh masyarakat tidak terprovokasi isu-isu politik, dan  tidak memunculkan isu-isu politik identitas di Pemilu nanti.

“Partai Golkar juga berharap pelaksanaan Pileg dan Pilpres serta Pilkada 2024 nanti berjalan dengan baik, tertib dan memunculkan pemimpin nasional yang bisa diterima oleh seluruh rakyat,” pungkas Nurul.