Bagikan:

SURABAYA - Polrestabes Surabaya mengusut kasus terkait tenaga kesehatan yang dilumuri kotoran manusia saat menjemput pasien. Tenaga medis yang menjadi korban melaporkan peristiwa yang dialami ke Polrestabes Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, membenarkan adanya laporan dari tenaga kesehatan yang bertugas di Surabaya ke Polrestabes Surabaya. 

"Ada 3 orang tenaga kesehatan yang dilumuri kotoran manusia saat menjemput pasien COVID-19," kata Sudamiran, dikonfirmasi Jumat, 2 Oktober malam.

Laporan ini dinilai wajar karena tenaga medis tengah bertugas menangani penyebaran COVID-19. "Atas nama pribadi mereka juga dirugikan," jelasnya.

Polrestabes Surabaya akan memproses laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan saksi. 

"Beberapa saksi belum bisa dihadirkan karena kami menunggu hasil tes swab," ujarnya.

Tenaga kesehatan mendapatkan perlakuan tidak wajar saat menjemput pasien Covid-19 di wilayah Kecamatan Sememi Surabaya pada pekan lalu. 

Keluarga pasien yang tidak terima anggota keluarganya dijemput tenaga kesehatan berpakaian hazmat lalu melumurkan kotoran manusia ke tubuh tenaga kesehatan tersebut.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo Surabaya. 

"Kejadiannya tanggal 29 September kemarin," kata Febri.

Kejadian terjadi saat Pemkot Surabaya menggelar tes swab di rusun tersebut pada 23 September 2020 kemarin. Kemudian hasilnya keluar 28 September. Petugas puskesmas lalu melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," kata Febri.