TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengecekan kandungan jajanan takjil, di 13 Kecamatan secara berkala.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Indri Bevy mengatakan, dalam proses pengecekan pihaknya mengambil sampel 25 hingga 30 sampel takjil seperti bakso, sempol hingga kwetiau. Hasilnya ditemukan beberapa makanan mengandung boraks dan formalin.
"Hasilnya kita temukan beberapa kandungan formalin dan boraks. Diantaranya kandungan formalin yaitu pada mie kuning basah di sotomie, dan boraks pada cincau hijau dan kwetiau," kata Indri, Kamis, 8 April.
Setelah ditemukannya makanan yang mengandung kimia, para pedagang itu akan diberikan tindakan persuasif serta dilakukan pembinaan oleh pihaknya, agar tak menjual kembali makanan-makanan tersebut.
BACA JUGA:
"Dinkes akan mengedukasi bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak dikonsumsi oleh konsumen," katanya.
Dalam kesempatan itu, Indri menjelaskan kegiatan ini ditujukan sebagai tanggungjawab Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan atau pengawasan pangan yang beredar di Kota Tangerang.
"Kami Dinkes pun mengimbau, masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja takjil. Jangan terpengaruh atau tergiur dengan warna yang terlalu cerah atau tekstur yang dirasa terlalu kenyal. Karena biasanya yang seperti itulah yang patut dicurigai," tandasnya.