Bagikan:

JAKARTA - Seorang warga Jambi, Muhammad Usman diamankan personel TNI dan Paspampres saat membentangkan kain putih yang ternyata kain kafan bertuliskan, 'Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng'.

Kejadian ini terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi pada hari ini, Kamis, 7 April.

Dalam video yang beredar, Usman tampak membentangkan kain yang kemudian direbut pihak TNI dan Paspampres. Dia mengaku aksi spontan ini dilakukan agar pesannya tersampaikan secara langsung.

"Kami memutuskan untuk aksi solo agar bisa lebih dekat dengan Jokowi supaya pesan kami tersampaikan. Kami menyiapkan kain putih, kain kafan yang kami beri tulisan dari spidol. Isinya 'Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng'," kata Usman kepada wartawan, Kamis, 7 April.

Usman mengatakan dirinya datang ke Pasar Bedug sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Presiden Jokowi sedang memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng ke warga.

Namun, dia sempat tertahan oleh Paspampres. Sesaat sebelum Jokowi meninggalkan lokasi pada pukul 13.15 WIB, barulah Usman melakukan aksinya membentangkan kain putih yang sudah disiapkan.

"Belum lama dibentang, kain langsung direbut anggota TNI. Lalu sejumlah anggota TNI lainnya langsung menghadang saya, lalu berama-ramai memegangi saya," ungkapnya.

"Lalu saya diangkat ke pinggir. Di halaman Bank Danamon saya dipegangi beberapa anggota TNI sehingga saya tidak bisa bergerak. Ketika mobil yang dinaiki Jokowi sudah meninggalkan lokasi baru saya dilepaskan," imbuh Usman.

Meski diamankan oleh pihak TNI dan Paspampres, Usman mengaku tak mendapatkan kekerasan apa pun. Hanya saja, kain berisi tulisan itu tidak dikembalikan.

"Mereka hanya memegang badan saya saja sehingga tak bisa bergerak," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi ibu negara, Iriana dan rombongan bertolak menuju Provinsi Jambi dalam rangka kunjungan kerja. Mereka membagikan BLT minyak goreng dan bantuan lainnya serta meninjau candi.