Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mempersiapkan pengaturan arus mudik Idulfitri. Seluruh aspek pendukung kegiatan ini harus dilakukan dengan matang.

"Harus mulai dihitung betul. Ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini, semuanya ini mau mudik. Jadi persiapannya juga harus ekstra," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 6 April.

Jokowi mengingatkan kegiatan mudik tahun ini bisa jadi tak sesuai dengan perkiraan pemerintah. Sehingga, dia meminta jajaran menterinya mempersiapkan berbagai skenario untuk meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik.

"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Oleh sebab itu, semua Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan betul-betul menyiapkan ini," tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan serta penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 79 juta orang akan mudik Lebaran 2022 dengan tujuan paling banyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

"Balitbang Kementerian Perhubungan melakukan survei dalam rangka mengantisipasi libur Lebaran dan jumlahnya sangat tinggi, kurang lebih 79 juta yang ingin mudik. Tentu ini bisa dimaklumi bahwa setelah dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan, banyak yang ingin mudik lebaran," kata Budi Karya dilansir Antara, Kamis, 31 Maret.

Menhub mengatakan beberapa daerah tujuan mudik yang memiliki animo sangat tinggi di masyarakat adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Selanjutnya, untuk menyambut mudik Lebaran sejumlah persiapan sarana dan prasarana terus dilakukan. Tak hanya itu, keselamatan dari risiko COVID-19 juga akan terus menjadi perhatian.