Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan tidak melakukan penyekatan pada pelaksanaan mudik Lebaran 1443 Hijriah. Namun, Kemenhub akan menyiapkan pos pelayanan vaksinasi untuk para pemudik.

Hal ini seiring dengan syarat perjalanan mudik, yakni sudah vaksinasi dosis lengkap atau booster.

"Penyekatan ini kan istilah di dua tahun terakhir, di mana jika ada pelaku perjalanan atau pengemudi kemudian terkena random checking, kalau tidak memenuhi memenuhi syarat kita minta putar balik. Di tahun ini tidak lakukan itu, yang ada adalah posko pelayanan," ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati

dalam keterangannya, Rabu, 6 April.

Dia mengatakan, posko pelayanan tersebut nantinya bakal diletakkan di titik rest area hingga jalan utama arus mudik. Untuk pelaksanaan pos layanan vaksinasi, Kemenhub akan menggandeng Polri.

"Nanti ada beberapa posko pelayanan di titik rest area di jalan arteri maupun di jalan utama," kata Adita.

Dalam pos pelayanan tersebut, lanjutnya, pemudik tetap bakal diperiksa apakah memenuhi syarat perjalanan atau tidak. Jika tidak, kata Adita, pemudik akan dibantu untuk melakukan vaksinasi di pos tersebut.

"Kita akan melakukan random checking, jika kemudian mendapati ada pengendara belum memenuhi syarat maka akan dibantu untuk melakukan vaksinasi di tempat itu yang akan dilakukan," jelasnya.

Adita menuturkan, kapasitas vaksinasi di pos pelayanan terbatas. Karena itu, dia meminta masyarakat yang hendak mudik sudah divaksinasi sejak awal agar tak perlu melampirkan bukti negatif tes COVID-19.

"Diminta semua siap sejak awal. Jangan mengandalkan vaksinasi di tempat keberangkatan dan posko-pokso. Mulai sekarang ayo vaksin booster supaya tidak perlu tes lagi dan melakukan perjalanan dengan aman," kata Adita.