JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap kedekatan antara Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dan Indra Kesuma alias Indra Kenz. Perkenalan keduanya bermula dari pelatihan trading secara online senilai Rp500 ribu.
"IK meminta F untuk mengajarkan trading dan membayar uang private kelas online sebesar Rp 500ribu," ujar ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa, 5 April.
Permintaan dari Indra Kenz itupun belangsung pada 2019. Dari sanalah hubungan keduanya semakin dekat.
Indra Kenz dan Fakarich pun membangun perusahaan dengan nama PT Disotif Citra Digital. Hanya saja, Gatot tak merinci lebih jauh mengenai perusahaan tersebut.
Di perusahaan itu, Indra Kenz yang 'berkuasa'. Sebab, dia menjabat sebagai direktur.
"Kemudian saudara F dan IK memiliki hubungan bisnis di PT Disotif Citra Digital di mana IK sebagai direkturnya," ungkap Gatot.
Bahkan, dari penelusuran penyidik, ditemukan adanya aliran dana dari Indra Kenz ke Fakarich. Nominalnya mencapai Rp1,9 miliar.
Tetapi, belum diketahui mengenai konteks aliran dana tersebut. Penyidik pun masih mendalaminya.
"Kemudian saudara F menerima uang dari IK, sebesar Rp1,9 miliar," kata Gatot.
BACA JUGA:
Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka baru di kasus investasi bodong berkedok trading Binomo, pada Senin, 4 April.
Penetapan tersangka dilakukan usai Fakarich menjalani rangkaian pemeriksaan. Penetapan tersangka pun berdasarkan dua alat bukti yang cukup.
Fakarich disebut sebagai guru atau mentor trading Indra Kenz. Dia merupakan tersangka ke tiga di kasus Binomo, setelah Indra Kenz dan Brian Edgar Nababan.