Trump Singgung Keterlibatan Biden dalam Kerusuhan Pasca-Kematian George Floyd
Presiden AS Donald Trump (Instagram/@RealDonaldTrump)

Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden Amerika Serikat (capres AS) dari Partai Republik, Donald Trump menggambarkan capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden lemah dalam menangani kejahatan. Hal tersebut ia lontarkan selama debat presiden putaran pertama yang berlangsung Selasa, 29 September malam atau Rabu 30 September pagi WIB. 

"Anda bahkan tidak bisa mengucapkan kata 'penegakan hukum,' karena jika Anda mengucapkan kata-kata itu Anda akan kehilangan semua pendukung kiri radikal Anda," kata Trump, selama debat yang diselenggarakan di Cleveland oleh Case Western Reserve University. 

"Dan kenapa kamu tidak mengucapkan kata-kata itu, Joe?" ujar Trump. 

Melansir Fox News, Trump mencoba menghubungkan Biden dengan kerusuhan di kota-kota AS yang dimulai pada musim semi, setelah kematian pria kulit hitam George Floyd. Trump juga mengaitkan Biden dengan gerakan "mencabut dana polisi", sebuah dorongan untuk mengalokasikan kembali dana dari departemen kepolisian ke program pemerintah lain untuk mengurangi kejahatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

"Dia berbicara tentang pembatalan dana polisi," kata Trump. "Dia tidak memiliki dukungan hukum. Dia tidak memiliki dukungan penegakan hukum."

Namun, lebih dari 175 pejabat saat ini dan mantan penegak hukum mendukung keputusan Biden pada awal September. Mereka menyebut justru Trump-lah yang melanggar hukum.

"Kami percaya pada hukum dan ketertiban. Tapi Anda tidak. Sepuluh kota teratas yang dipimpin oleh Demokrat, dan dalam banyak kasus, kiri radikal. Dan mereka membuat Anda melilitkan jari, Joe," ujar Trump. 

Dalam satu perdebatan tentang kerusuhan di kota-kota AS, Biden ditanya oleh moderator debat, Chris Wallace, apakah dia telah menelepon Gubernur Demokrat Oregon atau Wali Kota Portland untuk mendesak penghentian kekerasan dengan membawa masuk Garda Nasional. Namun Biden menjelaskan bahwa dia tidak memiliki wewenang untuk hal itu.

“Saya tidak memegang jabatan publik sekarang,” kata Biden. “Saya mantan wakil presiden. Saya telah menjelaskan dalam pernyataan saya bahwa tindak kekerasan harus dituntut."

Biden juga berulang kali mengatakan ia tak pernah mendukung pemotongan dana polisi. Tetapi ia mengatakan akan mengondisikan pendanaan federal untuk penegakan hukum dan melihat apakah telah memenuhi "standar dasar minimum." Biden menginginkan reformasi dan berniat menginvestasikan 300 juta dolar AS untuk kebijakan komunitas.

"Ada ketidakadilan sistemik di negara ini, dalam pendidikan, dalam pekerjaan, dan dalam penegakan hukum," kata Biden. "Tapi lihat, sebagian besar polisi adalah pria dan wanita yang baik, sopan, terhormat, mereka mempertaruhkan nyawa setiap hari untuk menjaga kita. Tapi ada beberapa apel buruk dan mereka harus dimintai pertanggungjawaban," tutup Biden.