Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Rabu 30 September. Rupiah dibuka menguat 37 poin ke level Rp14.858 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, data indeks aktivitas manufaktur China bulan September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi, memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk rupiah.

"Dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada VOI.

Sementara itu, debat capres AS masih berlangsung saat ini. Para pelaku pasar juga menantikan debat ini.

"Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespons positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," jelasnya.

Rupiah menurutnya, berpotensi mengalami penguatan hari ini di kisaran Rp14.750-14.950 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah hari ini kemungkinan akan bergerak fluktuatif namun kemungkinan ditutup menguat terbatas sebesar 10-30 poin di level Rp14.870-14.950 per dolar AS.

Ibrahim menyebut, sejumlah sentimen yang akan mewarnai pergerakan rupiah antara lain perkembangan stimulus pemulihan ekonomi AS.

Fokus pelaku pasar juga akan tertuju pada hasil debat perdana Joe Biden versus Donald Trump menjelang pemungutan surata November 2020 mendatang.

Dari dalam negeri, daya beli diperkirakan menurun tajam seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar.

Pelemahan konsumsi itu mengancam prospek pertumbuhan perekonomian sehingga berbagai upaya pemerintah untuk menjaga tingkat konsumsi akan menjadi perhatian pelaku pasar.