Tim Biden akan Serang Trump dengan Isu Pajak dalam Debat Perdana Capres AS
Presiden AS Donald Trump (Instagram/@RealDonaldTrump)

Bagikan:

JAKARTA - Tim kampanye Joe Biden akan memanfaatkan isu pajak Donald Trump dalam debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS). Di mata Biden, Trump sengaja mempermainkan sistem untuk menghindari pembayaran pajak.

Trump dilaporkan hanya membayar 750 dolar AS atau sekitar Rp11 juta pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017. Sebuah laporan surat kabar The New York Times mengatakan Trump mengalami kerugian besar dan tidak membayar pajak selama sepuluh dari 15 tahun.

Padahal Trump dilaporkan menerima 427,4 juta dolar AS dari program reality televisinya dan kesepakatan dukungan serta lisensi lainnya. Jared Bernstein, salah satu penasihat ekonomi utama Biden mengatakan laporan itu menyoroti perlunya menyederhanakan kode pajak.

Penyederhanaan tersebut membuat orang-orang seperti Trump membayar pajak secara adil. “Sebagian besar dari kita membayar pajak dan melanjutkan hidup. Tapi semakin kaya Anda, semakin banyak pengacara pajak yang Anda pekerjakan, semakin kompleks Anda membuat kepemilikan. Hal tersebut dapat mengurangi kewajiban pajak menjadi nol,” kata Bernstein.

Melansir Reuters, Selasa, 29 September, dalam beberapa jam setelah laporan tersebut tim kampanye Biden merilis video yang mencantumkan ribuan dolar pajak penghasilan yang biasanya dibayar oleh seorang guru sekolah dasar, petugas pemadam kebakaran, manajer konstruksi dan perawat. Setelah itu tim kampanye Biden membandingkan Trump yang membayar pajak sebesar 750 dolar AS.

Kampanye tersebut juga mulai menyebar stiker yang bertuliskan, "Saya Membayar Pajak Lebih Banyak Daripada Donald Trump." Sementara itu, Trump menolak laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa laporan tersebut adalah berita palsu. Trump mengklaim telah membayar "jutaan dolar dalam bentuk pajak" dan berhak atas depresiasi dan kredit pajak. 

Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany menggambarkan laporan itu sebagai tindakan sukses dari Partai Demokrat. Tindakan sukses yang dimaksud merupakan sebuah kata-kata sarkas.

“Kami melihat permainan ini sebelumnya. Konon informasi pajak untuk menjatuhkan (calon lain) menjelang debat. Mereka mencobanya pada 2016 dan tidak berhasil," kata McEnany.

Trump dan Biden akan bertarung dalam debat pertama mereka di Cleveland, Ohio, lima minggu sebelum waktu pemilihan. Jajak pendapat menunjukkan Biden memimpin Trump secara nasional dan di sejumlah negara bagian medan pertempuran utama.

"Saya sangat menantikan debat tersebut," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Debat pertama Capres AS akan disiarkan televisi selama 90 menit pada Selasa 29 September malam atau Rabu 30 September pagi WIB. Debat kemungkinan akan berfokus pada penanganan Trump terhadap pandemi COVID-19 yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang di AS dan dorongannya untuk mengisi kursi Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg di pengadilan tinggi.