JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan saat menjalan ibadah di bulan Ramadan. Sebab, pandemi COVID-19 masih terjadi walau kasusnya kini sudah menurun.
"Pada tahun ini, momen Ramadan masih dalam suasana pandemi COVID-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 April.
Yaqut mengatakan ini adalah tahun ketiga masyarakat di Tanah Air menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi. Sehingga, dia mengajak umat Islam menjadikan ramadan tahun ini sebagai momentum memperkuat solidaritas dan membersikan residu manusiawi.
Tak hanya itu, dia berharap bulan suci ini menjadi momen bagi semua pihak menata dan memperbaiki kualitas diri. "Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," ujarnya.
Menurutnya, solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.
"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag.
Yaqut berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut.
"Satu bulan ke depan di bulan Ramadan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut
"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambungnya.
BACA JUGA:
Sebelum menutup pernyataannya, Yaqut berharap bulan Ramadan ini dapat berdampak besar bagi Tanah Air. Caranya dengan membangun solidaritas.
"Ramadan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. Atas nama Kementerian Agama, saya mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M," ungkapnya.
"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," pungkas Yaqut.