Pengamalan Pancasila Dapat Dilakukan dengan Cakap Digital
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Rabu, 30 Maret, DITJEN IKP Kominfo Bersama dengan DPR RI mengadakan kegiatan Forum Digital dengan tema "Pengamalan Pancasila Dengan Cakap Digital".

Acara forum diskusi diisi oleh beberapa narasumber dan pemateri. MC membuka acara dengan salam dan ucapan selamat pagi sekaligus menyambut para narasumber pengisi acara Forum Digital dan peserta yang berpartisipasi.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diikuti sikapsempurna oleh para partisipasi yang mengikuti seminar. Dibuka dengan tarian oleh Sanggar Jelantika Nusantara yaitu tari Kembang Pesisir.

Acara pertama dibuka dengan keynote speech dari Wiryanta, selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ditjen IKP, Kementerian Kominfo, yang berbagi pembelajaran tentang keadaan era digital yang masih tertinggal di beberapa bidang

"Sehingga ini menjadi PR bagi masyarakat dan pemerintah bagaimana meningkatkan indeks kesetaraan gender supaya semakin meningkat ke depannya," kata dia.

Beliau juga menyampaikan akibat dari ketidaksetaraan gender yang merugikan kaum perempuan di antaranya kekerasan dan sebagainya.

Dilanjutkan pemaparan materi dari Rizki Sadiq, selaku Anggota Komisi I DPR RI yang menyampaikan tentang dunia digital yaitu dunia tanpa batas yang tidak mengenal sekat apapun. Apa saja manfaat dari pengamalan Pancasila dengan cakap digital terutama untuk para pemuda indonesia sehingga bisa menambah kapasitas diri pemuda itu sendiri.

"Kita sebagai pemuda dan kaum milenial sudah seharusnya mampu menyetarakan dan menyesuaikan kemmpuan sebagaimana standar kemampuan pemuda di luar sana, yaitu berkembang bersama digital. Serta mampu memanfaatkan platform digital sebagaimana mestinya bersamaan dengan memberikan tips dan trik bagaimana kita mengelola atau me-manage sosial media dengan baik," tuturnya.

​Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri ketiga yaitu Shinta Yuliasmi seorang aktivis sosial yang memaparkan materi mengenai isu kesetaraan gender di dunia digital.