JAKARTA - Rabu, 23 Maret, IKP Kominfo dan DPR RI mengadakan Forum Digital dengan tema "Kesejahteraan UMKM dengan Teknologi Digital". Acara Forum diskusi ini diisi oleh beberapa narasumber dan pemateri.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Alimin Abdullah selaku Anggota Komisi I DPR RI yang menyampaikan harapanya agar peserta paham betul dalam pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk berbisnis digital demi menyejahterakan UMKM di Indonesia.
Lalu dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Dewi Susilorini selaku Koordinator Subdit Perekonomian II, Kementerian Kominfo, yang berbagi pembelajaran bagaimana mengembangkan teknologi melalui bisnis digital untuk peningkatan kualitas perekonomian di Indonesia, dan bagaimana pemerintah berupaya untuk meratakan pemberian teknologi dalam berbisnis digital khususnya di kota Lampung.
Pada tahun 2022 ini, Indonesia sudah mendapatkan amanah Presidensi G20 yang menunjukan bahwa Tanah Air sudah mulai berperan secara global. Oleh karena itu sebagai masyarakat harus siap dengan transformasi digital untuk Indonesia lebih maju.
Untuk mencapai hal tersebut tentu pemerintah memiliki program pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada SDM talenta digital Indonesia, antara lain:
- Digital Industry Academy yaitu kolaborasi Kominfo dengan perguruan tinggi
- Gerakan Nasional Literasi Digital Ciber Kreasi yaitu program literasi digital untuk produksi konten positif yang berkolaborasi dengan 116 komunitas untuk menjangkau jutaan peserta
- Digital Talent Scholarship yaitu program untuk mempersiapkan SDM siap kerja menuju revolusi industri 4.0 dengan melakukan pelatihan-pelatihan
- Pengembangan SDM ekonomi digital dengan adanya UMKM Go On Time yaitu kolaborasi dengan marketplace
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri kedua yaitu Muktiar, selaku Direktur KPPS BMT yang memaparkan materi mengenai cara-cara mengembangakan UMKM melalui bisnis digital sehingga masyarakat dapat mengembangkan UMKM-nya dengan menyesuaikan dengan era saat ini yang berbasis teknologi.
Dengan adanya teknologi bisnis digital, masyarakat akan mampu terus meningkatkan perekonomiannya meskipun dalam kondisi apapun. Untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM kita sebagai masyarakat Indonesia harus banyak belajar dengan melihat peluang dan menaklukan tantangan. Jika dilihat, tantangan industri secara global adalah sebagai berikut:
- Industrialisasi digital menghilangkan 1-1,5 mil pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikan posisi manusia dengan mesin
- Diestimasikan bahwa 65 persen murid sekolah dasar dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum ada di dunia ini
Dari tantangan tersebut kita juga bisa melihat kesempatan dari digital industri itu sendiri seperti:
- Era digitalisasi berpotensi memberi peningkatan Net tenaga kerja hingga 1,2 juta pekerjaannya hingga tahun 2025
- Terdapat potensi berkurangnya emisi karbon sehingga 26milyar metrik ton dari industri, karena semua berkaitan dengan digital maka diharapkan paperless dan aktivitas bisa lebih efektif