Sopir Angkot Jalur Passo Ambon Mengeluh ke DPRD, Pertalite Langka dan Tiap Hari Minggu Wajib Beli Pertamax
Ratusan angkot penuhi halaman DPRD Kota Ambon, Jumat. (ANTARA)

Bagikan:

AMBON - Ratusan Sopir angkot jalur Passo mendatangi Kantor Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Ambon mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Ambon.

“Kita sudah menindaklanjuti itu apa yang menjadi keresahan dari masyarakat terkhusus angkot ini, dan setiap hari Minggu hanya ada pertamax. Itu program dari Pertamina untuk ditiadakan yang lain cuma pertamax. Jadi itu namanya pertamax day. Cuma pertamax,” kata Anggota komisi II DPRD Ambon, Margaretha Siahay, di Ambon, Antara, Jumat, 1 April.

Ia meminta kepada pihak Pertamina, untuk tidak membiarkan masyarakat Kota Ambon terutama para sopir angkot resah dengan kelangkaan BBM ini, apalagi sudah mendekati hari keagamaan.

“Harusnya disosialisasi dari Pertamina, supaya jangan ada keresahan seperti ini,” ujarnya.

Ia menyatakan, hal ini akan ditindaklanjuti dengan jelas pada Senin mendatang, dengan mendatangkan pihak Pertamina dan supir angkot untuk melakukan rapat bersama terkait kelangkaan BBM jenis Pertalite ini.

“Itu nanti yang kita tanyakan dalam rapat kerja nanti. Karena kita punya tanggung jawab memang untuk hal-hal itu tidak terjadi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua jalur Passo, Isak Pelamonia mengatakan, kedatangan mereka ke DPRD Kota Ambon terutama Komisi II ini untuk meminta penjelasan tentang Pertalite yang sudah langka selama sebulan ini.

“Pertalite di Kota Ambon ini sudah sebulan lebih. Harusnya satu bulan yang lalu komisi II sudah tanggapi lebih dulu, bukan harus kita aksi baru ditanggapi,” katanya.

Ia mengaku tidak puas dengan Pertamina yang tidak menyediakan Pertalite setiap hari Minggu.

“Masa hari Minggu harus isi Pertamax. Baru dikatakan oleh orang-orang SPBU bahwa ini keputusan Pertamina, Pertalite tidak dijual, yang dijual hanya Pertamax. Sementara Pertamax sekarang harganya sudah Rp12 ribu sekian. Lalu bagaimana kita sopir. Ini tidak masuk akal. Makanya kita datang ke sini untuk minta penjelasan, untuk membahas hal seperti ini,” ujarnya.

Ia mengatakan kalau apa yang diminta supir angkot ini tidak terealisasi mereka akan melakukan aksi yang besar, terutama angkot Passo.

“Hari Senin kita akan dipanggil untuk pertemuan dengan Pertamina. Apabila tidak terealisasi, kita siap memboikot SPBU di Kota Ambon semuanya,” ucapnya.