Bagikan:

BADUNG - Pesawat maskapai Turkish Airlines kembali membuka penerbangan ke Bali. Pesawat penerbangan perdana sejak ditutup era pandemi mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 288 penumpang.

Turkish Airlines dengan nomor penerbangan THY 066 rute Istanbul-Denpasar tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (29/3) mengangkut sebanyak 288 penumpang.

Pesawat ini kembali menuju Istanbul pukul 21.00 WITA dengan 208 penumpang. Jadwal reguler penerbangan internasional Turkish Airlines setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu dalam sepekan.

"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali kembali melayani penerbangan internasioanl yang terbang secara reguler 3 kali seminggu dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines sekaligus menjadi rute Istanbul satu-satunya beroperasi dari 7 rute internasional saat ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado Rabu, 30 Maret.

Pesawat Turkish Airlines punya kapasitas kursi untuk 300 orang. Bila dipersentasekan, maka pesawat terisi 96 persen saat menuju Denpasar. Sedangkan penerbangan kembali ke Istanbul terisi 70 persen.

"Hal ini menandakan suatu animo pengguna jasa penerbangan internasional sudah mengalami peningkatan yang tak lepas dari sinergi para stakeholder menjaga kepercayaan para pengguna jasa transportasi udara," katanya.

"Kami apresiasi upaya yang terus disempurnakan oleh seluruh entitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai agar penerbangan internasional dapat terus berjalan lancar, proses alur penumpang tidak terlalu lama dilalui sebab secara teknis seluruh persyaratan sudah terdigitalisasi," papar Herry.

Sementara itu, rute internasional yang sudah kembali beroperasi di Bandara Ngurah Rai yakni Narita, Sydney, Singapura, Melbourne, Kuala Lumpur, Doha dan Istanbul.

Sejak penerbangan internasional beroperasi kembali pada tanggal 3 Februari 2022 hingga 29 Maret tercatat sebanyak 28.535 penumpang masuk ke Pulau Dewata.

"Kami berharap pertumbuhan positif ini dapat memulihkan kembali sektor aviasi serta Pulau Bali yang perekonomian dominan masyarakatnya bergerak pada bisnis pariwisata," ujarnya.