Bagikan:

PADANG - Tabrakan antara Kereta Api (KA) Sibinuang dan truk yang tengah mencari solar terjadi di petak jalan KM. 23+000 antara Stasiun Tabing dan Stasiun Duku, tepatnya di perlintasan tidak resmi Jl. Adinegoro kecamatan Koto Tangah, Kota Padang menyebabkan lokomotif rusak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Humas PT KAI Divre Sumbar, Erlangga di Padang, Selasa, 29 Maret mengatakan tabrakan terjadi sekitar jam 14.40 WIB. Saat itu Kereta Api Sibinuang (KA B6) melaju dari arah Padang menuju Naras Pariaman.

Sementara itu mobil Truk berwarna hijau dengan Nomor Polisi BA 9894 LU melaju dari Jl. By Pass melewati Jalan Kampung Melayu I menuju Jl. Adinegoro yang dilintasi rel.

"Saat truk melintas secara bersamaan datang KA Sibinuang B6 dari arah Tabing menuju Duku dan terjadi lah temperan tersebut," katanya dilansir Antara.

Tabrakan itu juga mengakibatkan satu unit bilboard yang berada di pinggir jalan roboh hingga menghalangi lalu lintas sehingga terjadi kemacetan.

Saat ini lokomotif KA Sibinuang dan truk sudah selesai dievakuasi. Lokomotif langsung dibawa untuk perbaikan di Dipo Lokomotif Padang.

Erlangga menyebut sebagian perlintasan sebidang di Padang memang belum memiliki plang dan penjaga sehingga dibutuhkan kewaspadaan pengendara agar tidak terjadi kecelakaan dengan kereta api.

"Kami mengimbau agar masyarakat pengguna jalan raya selalu berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang. Kurangi kecepatan, berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada kereta yang melintas," ujarnya.

Ia menyebut sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian pasal 124 dan UU 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 114, serta PM Nomor 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan, perjalanan kereta api harus didahulukan. Kendaraan lain wajib berhenti saat kereta melintas.

Sementara itu sopir truk, Dody mengatakan ia tengah mencari solar saat tabrakan terjadi. Menurutnya arus kendaraan sedang padat saat kejadian sehingga tidak bisa lagi menghindar.