JAKARTA - KPK membahas peningkatan audit untuk memberantas korupsi dalam Pertemuan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20.
"Pada hari pertama ini, pertemuan akan fokus pada pembahasan isu Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi yang akan kita dorong menjadi High Level Principles (HLP) dalam upaya pemberantasan korupsi global," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Senin, 28 Maret.
Dengan dibukanya pertemuan pertama, kata dia, menandai dimulainya pembahasan upaya pemberantasan korupsi oleh negara-negara Anggota G20.
Deputi Bidang Informasi dan Data KPK Mochamad Hadiyana selaku Chair ACWG menjelaskan lebih lanjut audit merupakan elemen sentral dalam sistem akuntabilitas dan integritas sehingga lembaga audit, akuntan, dan auditor swasta memiliki peran kunci dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Dari pembahasan tersebut, kata Hadiyana, akan dibahas upaya untuk mendorong pemberdayaan badan audit sektor publik dan swasta untuk melawan korupsi secara efektif; penguatan peran dan kapasitas badan pemeriksa dan auditor internal sektor publik untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelidiki korupsi jika perlu.
Selanjutnya, pembahasan bagaimana cara mendorong profesi audit swasta untuk berperan aktif dalam mengidentifikasi, mencegah, dan melaporkan korupsi; pengembangan kerangka kerja yang kuat untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan temuan audit terkait korupsi.
Masih ada pembahasan penguatan kerja sama antara badan pemeriksa, internal audit, lembaga antikorupsi/penegak hukum, dan lembaga terkait lainnya dalam pemberantasan korupsi; serta promosi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan peran audit, termasuk transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan publik.
Dalam keketuaan bersama dalam G20 ACWG, Rolliansyah Soemirat selaku Direktur Kerja Sama Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa pertemuan ini akan hadir para delegasi peserta G20 dan kelompok partisipasi, yaitu B20, C20, T20, L20, dan P20.
BACA JUGA:
Rolliansyah merinci pertemuan hari pertama ini akan berlangsung dalam empat sesi dengan panelis dari Presidensi Indonesia yang akan diwakili oleh KPK, delegasi dari Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Australia.
Panelis lainnya, yaitu United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Australia Accountability Lab, serta perwakilan dari kelompok partisipasi B20, C20, T20, L20, dan P20.
"Kami mengajak para anggota G20 dapat berperan secara aktif memanfaatkan momentum selama 4 hari pertemuan putaran pertama ACWG dalam Presidensi Indonesia G20 sehingga dapat berjalan efektif dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan mengenai upaya pemberantasan korupsi secara global," kata Lili.