JAKARTA - Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) menyatakan kesiapan untuk kembali menggelar latihan bersama "Rajawali Ausindo" dengan TNI Angkatan Udara (AU) guna memperkuat hubungan militer kedua negara.
"Kami siap dengan Rajawali Ausindo. Itu adalah kesempatan yang baik untuk meningkatkan hubungan antarpihak," kata Kepala Staf AU Australia atau Chief of Air Force (CAF) RAAF Air Marshal Melvin Ernest Glanville Hupfeld seperti dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Minggu 27 Maret.
Saat bertemu dengan Panglima TNI Andika Perkasa, Melvin Ernest mengatakan dia telah berbicara dengan Komandan Operasi Gabungan di TNI untuk mengetahui jadwal latihan yang telah disusun.
"Kami bisa bergabung dengan beberapa latihan yang telah dijadwalkan untuk TNI AU dan menjadikan kesempatan itu sebagai latihan bersama, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan prajurit di udara, tetapi juga meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengamanan," jelasnya dikutip Antara.
Dalam pertemuan tersebut, Andika dan Melvin saling bertukar cendera mata.
Melvin memberikan koin besar simbol peringatan 100 tahun RAAF yang diperingati di Australia tahun lalu, sementara Andika memberikan keris.
"Ini adalah salah satu senjata tradisional yang paling populer di Jawa," kata Andika saat menyerahkan keris itu ke Melvin.
BACA JUGA:
TNI AU dan RAAF telah beberapa kali menggelar latihan bersama dengan sandi "Rajawali Ausindo". Latihan bersama antarangkatan udara itu terakhir digelar 2018 di Lanud El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Peserta latihan bersama Rajawali Ausindo saat itu diikuti oleh prajurit TNI AU dari Skadron Udara 32 Malang dan RAAF dari 37 Air Lift Squad Australian Air Force. Kegiatan itu tidak hanya diisi dengan latihan untuk operasi militer, tetapi juga operasi bantuan bencana alam.
TNI AU dan RAAF juga pernah mengadakan latihan bersama "Rajawali Ausindo" pada 2016 di RAAF Base Richmond, New South Wales, Austalia, dan pada 2011 di RAAF Base Darwin, Australia.