Aktivis Mariyuana Meksiko Bangun Taman Ganja di Samping Gedung Senat
Ilustrasi (Unsplash/Terre di cannabis)

Bagikan:

JAKARTA - Warga Meksiko kini tak perlu khawatir diciduk bila sedang merokok ganja. Bahkan mereka bisa mengisap barang tersebut tepat di samping gedung dewan perwakilan rakyatnya. Para aktivis pro-mariyuana sengaja membangun taman itu dalam rangka memperjuangkan legalisasi ganja.

Melansir Reuters, hari ini 25 September, benih ganja yang disemai di alun-alun Senat Meksiko oleh aktivis pro-mariyuana pada Februari telah tumbuh menjadi tanaman lebat. Tempat itu menjadi taman yang menyimbolkan upaya legalisasi ganja di negara yang dipenuhi dengan kekerasan terkait narkotika tersebut.

“Bisa merokok di sini (di taman) dengan kebebasan sangat penting bagi saya,” kata Marco Flores, sambil menyembulkan asap rokoknya di bangku yang menghadap ke Gedung Kongres.

Sebelumnya Mahkamah Agung Meksiko telah memutuskan bahwa undang-undang yang melarang penggunaan ganja tidak konstitusional. Sampai saat ini, pemerintah belum merancang beleid yang secara resmi melegalkan ganja, pun hukuman untuk menangkap para pengguna ganja kini tak ada pasca putusan tersebut.

Versi sebelumnya dari undang-undang tersebut telah disetujui oleh komite Senat sejak tahun lalu sebelum batas waktu pengadilan pada Oktober. Senator Julio Ramón Menchaca Salazar dari partai berkuasa Morena mengatakan pada April bahwa legislator masih harus menyelesaikan perselisihan tertentu tentang undang-undang tersebut. Dengan melegalkan ganja diharapkan pundi-pundi keuangan pada saat ekonomi dapat pulih semenjak pandemi COVID-19.

Sementara para advokat sangat ingin memberlakukan reformasi, mereka juga mengemukakan beberapa masalah dengan undang-undang yang sedang dirancang, terutama yang berkaitan dengan keadilan restoratif. Mereka ingin meningkatkan ketentuan keadilan sosial, memberikan perlindungan bagi konsumen ganja dan memastikan pasar memberdayakan petani domestik, terutama yang paling terkena dampak perang narkoba.

Taman ganja

Orang-orang yang hendak merokok ganja boleh memasuki taman tersebut dengan waktu terbatas: 30 menit. Mereka bisa mengonsumsi tanaman itu tanpa merasa takut ditangkap oleh aparat. 

Polisi tampak menutup mata atas praktik tersebut. Kejadian ini akan terus berlalu hingga undang-undang baru keluar. 

“Senang sekali mereka telah membuka ruang bagi orang-orang yang terbuka terhadap pengalaman baru, atau yang ingin mengetahui sedikit tentang subjek ini,” kata Carlos Diaz, seorang perokok ganja lainnya. “Mereka bisa datang dan memeriksanya.”

Bagi Jose Rivera, seorang aktivis ganja, taman ganja adalah alat untuk mendidik dan menawarkan hak asasi manusia. "Kami ingin (anggota parlemen Meksiko) memahami bahwa kami merokok dengan diam-diam dan bahwa kami tidak berisiko bagi siapa pun," pungkasnya.