JAKARTA - Sejumlah rumah tinggal berbentuk bedeng semi permanen yang terletak di pinggir Kali Inspeksi Grogol, Jalan Kemanggisan Utama Raya, RT 016/008, Palmerah, Jakarta Barat, ludes dilahap si jago merah. Belakangan diketahui, bedeng semi permanen itu dijadikan sebagai kontrakan petak oleh warga setempat.
"Kami dapat laporan adanya kebakaran dari seorang warga yang datang ke Sektor Palmerah sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah terima laporan, sekitar pukul 21.06 langsung mengerahkan mobil pemadam ke lokasi," ujar Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan kepada wartawan, Jumat 25 Maret.
Setiba di lokasi, proses pemadaman langsung dilakukan. Sebanyak 70 personel petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat dikerahkan guna berjibaku dengan api.
"14 unit mobil pemadam dikerahkan. Api berhasil dilokalisir pukul 21.35 WIB dan pendinginan pukul 21.45 WIB," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara operasi pemadaman kebakaran selesai pukul 23.00 WIB. Dari hasil pendataan petugas Gulkarmat, luas objek yang terbakar sekitar 800 meter persegi.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp460 juta," paparnya.
Terpisah, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, akibat kejadian kebakaran yang melanda kawasan itu, tiga orang warga diantaranya mengalami sesak nafas.
"Tiga orang mengalami sesak nafas, dua pria dan satu perempuan. Usianya sekitar 50 tahunan," kata Kapolsek.
Ketiga korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, untuk mendapatkan perawatan.
"Dua orang warga dijadikan sebagai saksi, dan masih dimintai keterangan di Polsek Palmerah. Penyebabnya masih diselidiki," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran menghanguskan 23 rumah kontrakan semi permanen dengan 27 KK. Mereka telah mengungsi di pelataran pertokoan sekitar lokasi kebakaran.