Ustaz Khalid Basalamah Sebut Aksi Pawang Hujan Dukun dan Haram, Ade Armando: Dalam Tradisi Islam Banyak Unsur Magis
Aksi pawang hujan Rara Istiani Wulandari lebih menyita perhatian warganet ketimbang perjuangan para pebalap dalam MotoGP Mandalika 2022, Minggu 20 Maret. (Foto: MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando tak habis pikir dengan semburan kritik yang dilayangkan para ustaz seperti Khalid Basalamah terkait kehadiran pawang hujan Rara Istiani Wulandari di Sirkuit MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu. Menurut Ade banyak hal-hal mistik dalam hidup, termasuk dalam Islam itu sendiri. 

Ade mengutip argumen dari ahli studi agama di California University profesor Muhammad Ali yang diunggah di laman Facebook-nya. Dalam hidup, manusia tak melulu bertindak atas dasar empirik melainkan ada unsur 'magis' yang menyertai.

"Saya baru saja membaca tulisan Prof Muhammad Ali, dia membahas soal pawang hujan ini di laman Facebooknya. Dia bilang dalam tradisi Islam ada banyak unsur magis yang tidak berdasarkan empiris juga. Misalnya saja kisah penciptaan manusia, dalam salat minta hujan, doa isra mi'raj, cium hajar asward, surga-neraka dan lain-lain. Bedanya yang agama ini lebih canggih, ada dalil teksnya banyak komunitas penganutnya dan seterusnya," jelas Ade dilansir dari laman Youtube CokroTV, Rabu, 23 Maret. 

Ade menambahkan, apa dalilnya bila seorang pawang hujan dianggap syirik? Pawang merupakan orang yang jelas bisa berkomunikasi dengan dunia supranatural atau dunia gaib. Defenisi syirik atau musrik adalah pihak yang menduakan Tuhan."Sementara pawang itu tidak meminta sesuatu dari Tuhan yang lain," terang Ade.

Pun--masih mengutip pandangan Muhammad Ali--, sampai saat ini dalam tradisi muslim banyak hal yang terkait dengan supranatural. Misalnya, ada roh di rumah, hari baik dan hari buruk untuk pernikahan, doa wirid menyembuhkan sakit jantung.

"Seperti saya katakan, biasa-biasa saja lah kehadiran Rara di MotoGP. Sebaiknya kita anggap saja sebagai pertunjukan yang mengasyikkan, semua gimmick yang menjadikan acara internasional ini lebih menarik membuat Indonesia nampak eksotis, misterius dan tentu saja marilah kita melihat pawang sebagai bagian dari kearifan lokal," terang Ade. 

Ragam kritik muncul usai Rara menjaga langit Mandalika saat MotoGP berlangsung Minggu, 20 Maret. Salah satunya datang dari ustaz kondang Khalid Basalamah. 

Ustadz Khalid berkata jika pawang hujan adalah dukun yang tidak boleh dipercaya meski berkedok memakai bacaan-bacaan Al-Qur'an.

"Pawang hujan itu dukun nggak boleh dipercaya haram dalam Islam. Walau pun mereka pakai bacaan-bacaan Alquran jangan percaya," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam video yang beredar di Twitter. 

Ustaz Khalid Basalamah berkata ritual memberikan sesajen seperti telur, keris dan lain-lain adalah biar dijaga jin. Karena itu haram hukumnya memakai jasa pawang hujan.