Setelah Ibu Kota Pindah, Wagub Riza Optimis Jakarta Masuk Orbit Kota Metropolitan Dunia
Kawasan Bundaran HI/DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Pemprov DKI Jakarta telah menyusun road map pembangunan tahun 2022 hingga 2026. Road map ini menindaklanjuti rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.

Riza menyebut visi-misi Jakarta ke depan usai melepas status Ibu Kota Indonesia menjadi masuk dalam orbit kota metropolitan dunia. Yang mana, bisa bersaing dengan kota besar di seluruh negeri.

"Pasca tak lagi jadi ibu kota negara, tidak hanya menjadikan Jakarta sebagai kota di indonesia, namun juga bisa berada di dalam orbit kota metropolitan dunia. saingan Jakarta bukan lagi kota-kota lain di Indonesia. Saingan kota Jakarta ke depan adalah Singapura, Kuala Lumpur, Washington, Sydney, dan lain-lain," kata Riza dalam diskusi virtual, Rabu, 23 Maret.

Masa depan Jakarta usai pemindahan ibu kota, menurut Riza, harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk menjadi kota yang lebih maju lagi, terutama sebagai pusat bisnis dan ekonomi.

Riza menyebut, sebagai pusat bisnis, Jakarta akan selalu menjadi kota akan selalu didatangi orang-orang dari seluruh tanah air, bahkan wisatawan dunia. Hal ini pun akan meningkatkan kontribusi produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Dengan segala keunggulannya terutama di sektor ekonomi, maka, pemindahan ibu kota negara sebenernya bisa dibaca sebagai peluang besar bagi Jakarta untuk memegang peran penting terutama sbg pusat ekonomi dan bisnis, baik skala nasional dan global," paparnya.

Wagub Riza mengungkapkan saat ini Pemprov DKI Jakarta bersama para pakar dan berbagai elemen sedang menyusun konsep naskah akademik rancangan undang-undang mengenai kekhususan Jakarta.

"RUU ini mengakomodasi sebagai payung hukum untuk kepentingan Jakarta menjadi kota yang lebih baik pasca tak lagi menjadi ibu kota negara," imbuhnya.