Solar Sulit, Truk Sampah di Mukomuko Bengkulu Berhenti Beroperasi
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MUKOMUKO - Empat truk pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak tiga hari terakhir berhenti beroperasi mengangkut sampah di permukiman penduduk karena sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar untuk kendaraan tersebut.

"Selama tiga hari ini truk tersebut tidak dapat solar sehingga terkendala untuk mengangkut sampah di permukiman penduduk di daerah ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, M. Rizon, dikutip Antara, Selasa, 22 Maret. 

Empat truk tersebut selama ini melakukan aktivitas mengangkut sampah dari permukiman penduduk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di daerah ini.

Satu dari empat mobil dum truk tersebut setiap hari mampu mengangkut minimal tiga ton sampah di permukiman penduduk yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.

"Kemungkinan sudah banyak sampah yang menumpuk baik di tempat pembuangan sementara maupun di setiap rumah warga karena selama tiga hari sampah tidak diangkut," ujarnya.

Untuk sementara ini, ia mengatakan, masyarakat mengolah dan memanfaatkan sendiri sampah rumah tangga, tetapi sampah tersebut tidak sampai dibakar.

Rizon berharap, masyarakat setempat bersabar dengan kondisi ini, selain itu mereka harus tahu mengapa sampai sekarang sampah tidak diangkut karena kendala sulitnya mendapatkan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum di daerah ini.

Selain itu, Rizon menyarankan, masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat karena dapat menyebabkan pencemaran udara di lingkungan sekitar.

"Sebaiknya sampah rumah tangga yang ada tersebut dikubur untuk mencegah terjadinya pencemaran udara dan lingkungan masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu, hampir setiap pagi truk antre untuk mendapatkan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum di Kelurahan Bandar Ratu.