Bagikan:

MUKOMUKO - Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membentuk tim khusus untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.

"Kita selalu siaga dan waspada, di polres selalu kita bentuk tim khusus pemantauan titik api atau 'hotspot' untuk mencegah karhutla," kata Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto dikutip ANTARA, Kamis 21 September.

Ia mengatakan hal itu usai mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla dan Kekeringan" di lapangan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0428/Mukomuko.

Hadir dalam apel itu Wakil Bupati Mukomuko Wasri, Sekretaris Daerah Abdiyanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Jaduliwan, Dandim Letkol Infantri Andri S, Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, Kejaksaan Negeri Mukomuko, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko Ramdani, dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Budi Yanto.

Dia mengatakan anggota tim khusus selalu melakukan pemantauan titik api di daerah ini dan memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan.

"Kalau saat ini ada beberapa titik 'hotspot', namun setelah kita cek di lapangan, itu bukan kebakaran hutan dan lahan tetapi hanya orang-orang yang sedang membakar sampah," ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, agar tidak terlihat banyak titik "hotspot" di wilayah Kabupaten Mukomuko, maka jangan melakukan pembakaran sampah.

Ia mengatakan kondisi cuaca di daerah ini sama dengan daerah lain, yakni musim kemarau dan hujan jarang sehingga sangat rentan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat jangan melakukan pembakaran hutan, baik itu untuk pembukaan lahan atau membakar sampah.

"Upayakan kalau mau membersihkan sampah jangan dilakukan pembakaran tetapi diletakkan di lubang ditimbun atau dibiarkan saja nanti lapuk dengan sendirinya di lubang tersebut," katanya.