BENGKULU - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kota Bengkulu menetapkan lima lokasi di kota itu rentan terjadi kebakaran.
Lima lokasi tersebut berada di kawasan lapangan golf Kelurahan Lingkar Barat, kawasan Pantai Panjang, Taman Wisata Alam di Sungai Hitam, lahan warga di Kelurahan Betungan dan Kelurahan Air Sebakul.
"Lahan yang berada di lima titik tersebut terdapat banyak pohon kering, vegetasi padat, dan sebagian merupakan lahan gambut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi di Kota Bengkulu, Antara, Jumat, 6 Oktober.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan yang meluas di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan patroli dan sosialisasi kepada warga masyarakat terkait dampak dari karhutla.
Selanjutnya kegiatan patroli dilakukan untuk memantau potensi titik-titik panas dan aktivitas yang dapat memicu karhutla guna memantau, mengawasi, dan meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran di Kota Bengkulu.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Tim Satgas atau Damkar Kota Bengkulu jika menemukan potensi kebakaran atau aktivitas mencurigakan di sekitar hutan dan lahan," ujarnya.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu telah menyiagakan 54 personel di sembilan kecamatan guna mengantisipasi terjadinya karhutla.
Hal tersebut dilakukan karena telah terjadi 59 kali kebakaran akibat musim kemarau, cuaca ekstrem, dan adanya warga yang sengaja membakar lahan atau hutan.
BACA JUGA:
"Damkar Kota Bengkulu saat ini siaga dan telah tergabung dalam Satgas Kahutla yang diketuai oleh Kepala BPBD. Damkar dalam menghadapi cuaca ekstrem ini menyiagakan personel di sembilan kecamatan," kata Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah.